TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Abu Bakar Ba'asyir, terpidana kasus terorisme, menilai penolakan Mahkamah Agung terhadap kasasinya adalah instruksi dari Amerika Serikat. Mahkamah Agung sendiri mengembalikan hukuman pemimpin jemaah ini menjadi 15 tahun penjara.
"Jadi keputusan atas diri saya itu instruksi Amerika Serikat," kata Ustad Abu Bakar Ba'asyir saat ditemui di kantor Bareskrim Mabes Polri, Rabu, 29 Februari 2012.
Ba'asyir menyatakan dirinya tidak akan berhenti untuk melakukan upaya hukum lain terkait dengan penolakan kasasi di MA. Pihak kuasa hukum akan mengurus untuk melakukan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut.
Dalam proses PK nanti, Ba'asyir juga menyatakan akan turut menyertakan bukti baru untuk memperkuat. Akan tetapi, ia tidak menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud dengan bukti baru. "Tanya ke penasihat hukum saya," katanya.
Mahkamah Agung, pada 27 Februari 2012, menolak kasasi Ba’asyir dan menguatkan putusan PN Jakarta Selatan yang memvonisnya selama 15 tahun penjara. Hukuman pemimpin pesantren ini kembali seperti semula. Padahal putusan banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta sempat mengurangi vonis menjadi sembilan tahun penjara.
Pada awalnya, Ba`asyir pada 16 Juni 2011 divonis 15 tahun oleh ketua majelis hakim Eddy Swantoro di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam persidangan ini, Ba`asyir dinilai terbukti merencanakan dan atau menggerakkan orang lain untuk menggalang dana bagi tindak pidana terorisme.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita terkait
Titipkan Surat untuk Ganjar Lewat TKD di Solo, Abu Bakar Ba'asyir juga 2 Kali Surati Jokowi
30 November 2023
Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir menemui TKD Ganjar-Mahfud di Solo menyerahkan surat.
Baca SelengkapnyaKunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Ngruki, Amien Rais Kenang Masa Mahasiswa dan Aktivitas di HMI
26 November 2023
Pertemuan Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir berlangsung selama sekitar 1 jam di Gedung Darul Hikmah dalam suasana penuh keakraban.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Datangi Kantor Gibran, Kirim Surat Nasihat untuk Para Capres
20 November 2023
Surat untuk capres nomor dua yaitu Prabowo Subianto, Abu Bakar Ba'asyir menyampaikan melalui Gibran. Namun ia tak bisa bertemu langsung.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Suarakan Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, Ini Profilnya
19 Maret 2023
Abu Bakar Ba'asyir menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 yang diselenggarakan di Indonesia. Ini profil pendiri PP Al Mukmin.
Baca SelengkapnyaBNPT Ungkap 80 Persen Eks Napi Terorisme Masih Berkukuh pada Ideologinya
13 Februari 2023
Boy menyebut tim BNPT yang berkomunikasi dengan Baasyir menyampaikan Baasyir masih yakin dengan ideologinya.
Baca SelengkapnyaIni Pesan Abu Bakar Baasyir saat Menerima Kunjungan Pimpinan BNPT
15 September 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Abu Bakar Baasyir menerima kunjungan pimpinan BNPT pada Rabu 14 September 2022
Baca SelengkapnyaMenteri Muhadjir Harap Pesantren Ngruki Bisa Rutin Gelar Upacara HUT RI
17 Agustus 2022
Muhadjir mengajak para santri Ponpes Al Mukmin Ngruki untuk senantiasa mengimbangi dan memperkuat semangat keislaman dan keindonesiaan.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Bicara Soal Hukum yang Diturunkan Tuhan Setelah Upacara Kemerdekaan
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir mengatakan upacara memperngati kemerdekaan RI merupakan wujud syukur kepada Allah SWT.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Baasyir Ikut Upacara HUT RI di Ponpes Al Mukmin Ngruki
17 Agustus 2022
Abu Bakar Baasyir terlihat mengenakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Ba'asyir Terima Bendera Merah Putih dari TNI, Ponpes Ngruki Gelar Upacara Kemerdekaan RI
16 Agustus 2022
Pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Ba'asyir mendapat kunjungan dari Komandan Korem 074/Warastratama.
Baca Selengkapnya