TEMPO.CO, Medan - Satu korban hanyut akibat banjir di Kecamatan Panyabung, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, ditemukan tewas. Jasad pria yang belum teridentifikasi tersebut, hingga Selasa siang, 28 Februari 2012, masih diotopsi di Rumah Sakit Umum Panyabungan.
Kepala Bagian Humas Pemkab Madina, Muhamad Haposan Nasution, menyatakan, korban ditemukan warga di Desa Gunung Manaon, pukul dua siang. "Hingga kini jumlah korban hilang belum diketahui, karena belum ada laporan dari warga soal korban hilang akibat banjir," ujarnya.
Kepala Resor Madina, Ajun Komisaris Besar Ahmad Fauzi Dalimunthe menyatakan korban meninggal belum diketahui identitasnya, tapi pekerjaannya sudah diketahui, yakni sebagai tukang becak.
Sejak Ahad, 26 Februari 2012, enam desa di Kecamatan Panyabungan dilanda banjir. Curah hujan yang tinggi menjadi penyebab meluapnya air aek (sungai) Rantopuran yang mengaliri di wilayah Desa Gunung Manaon, Desa Manyabar, Pagaran Tongah, Sapobatu, Gunungtua dan Desa Sabajambu. Banjir merusak 31 rumah, satu rumah di antaranya di Desa Sapobatu, hanyut terbawa air.
Banjir juga menyebabkan jembatan Rantopuran di Desa Gunung Tua, ambruk. Hal itu, menyebabkan arus lalulintas di jalur barat Sumatra, dari dan ke Sumatera Barat - Kabupaten Madina terputus. "Upaya perbaikan sedang dilakukan," kata Kabag Humas Pemkab Madina, Muhamad Haposan Nasution.
Menurut Haposan, pasca banjir, warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. "Debit air sudah surut," ujar dia. Tapi, posko banjir masih didirikan di Desa Gunung Manaon, Desa Manyabar, Pagaran Tongah dan Gunung Tua. "Untuk mengantisipasi dan mengobati warga yang sakit pascabanjir," kata Haposan.
SOETANA MONANG HASIBUAN
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya