Bekas Asisten Muhaimin Berkelit Soal Rp 1,5 Miliar  

Reporter

Editor

Selasa, 28 Februari 2012 07:43 WIB

Ali Mudhori, yang disebut-sebut sebagai staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar didampingin istrinya Siti Masytoh ketika hadir di Pengadilan TIndak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (27/2). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas staf Asistensi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Ali Mudhori, mengaku tidak tahu soal duit Rp 1,5 miliar yang diduga diberikan Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati. Uang itu diduga sebagai commitment fee proyek transmigrasi menggunakan Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (DPPID).

"Saya nggak tahu. Hanya, saya dapat penjelasan dari Fauzi bahwa dia mau dititipi barang (uang). Dia dipaksa untuk dititipi dari Dadong dan Nyoman," kata Ali saat bersaksi untuk terdakwa kasus suap Dadong Irbarelawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 27 Februari 2012.

Fauzi, kata Ali, juga tergabung sebagai anggota tim asistensi Muhaimin periode Januari-Desember 2010. Adapun Dadong menjabat Kepala Bagian Evaluasi Program Pengembangan dan Pembinaan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT), dan I Nyoman Suisnaya menjabat Sekretaris Direktur Jenderal Direktorat P2MKT.

Menurut Ali, Fauzi pernah mengaku didesak oleh Nyoman dan Dadong untuk menerima duit Rp 1,5 miliar. Mendengar jawaban tersebut, Ketua Majelis Hakim Herdi Agusten meminta Ali menyampaikan keterangan yang sebenarnya soal penerimaan uang. Ali tetap mengaku tak tahu soal fee.

Ali juga menyanggah dirinya kecipratan komisi DPPID. Namun, ia tak menolak jika dikatakan berharap mendapat bagian duit dari Sindu Malik dan Iskandar Pasojo alias Acos. Dua orang yang disebut-sebut dekat dengan Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Tamsil Linrung. Ali merasa telah berjasa mengenalkan Sindu-Acos dengan pejabat Kemenakertrans.

Karena itu, kata Ali, ia menuntut Sindu-Acos membayar uang makan dan transportasi yang dia keluarkan untuk menempuh perjalanan Lumajang-Jakarta. "Saya hanya mengambil hak saya yang saya keluarkan. Sindu dan Acos kan mengatakan akan mengganti uang tiket," ujarnya.

Ali mengaku sempat menemui Sindu untuk menagih duit transportasi. Namun bekas pegawai Kementerian Keuangan itu malah memintanya menagih ke Nyoman dan Dadong. Setelah "curhat" ke Fauzi, ia mendapat penjelasan soal duit yang hendak dititipkan Nyoman-Dadong. Terhadap permohonan Nyoman-Dadong, Fauzi selalu menolak.

Ihwal sumber duit yang rencananya dititipkan Nyoman-Dadong ke Fauzi, Ali mengaku tak tahu. "Nggak tahu dari mana sumber uang itu. Tapi Fauzi selalu menolaknya. Sampai ada perempuan yang bernama Nana (Dharnawati) menelepon Fauzi juga, menanyakan soal fee, tapi ditolak Fauzi," ujarnya.

Kasus suap DPPID terkuak setelah petugas KPK menangkap tangan Nyoman dan Dadong di kantor Kemnakertrans Kalibata, Jakarta Selatan, 25 Agustus 2011. Saat penangkapan, petugas KPK juga menemukan kardus durian berisi duit Rp 1,5 miliar. Duit itu adalah sebagian commitment fee yang diberikan oleh Kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, karena perusahaannya mendapat proyek DPPID di empat kabupaten di Papua.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

6 menit lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

21 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

1 hari lalu

Cak Imin Serahkan 8 Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Pengamat: Gimik Hindari Dibilang Tak Konsisten

Cak Imin menyerahkan 8 agenda perubahan itu kepada Prabowo saat Ketua Umum Gerindra itu mengunjungi Kantor DPP PKB.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

3 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

3 hari lalu

PPP Sambangi Markas PKB, Mardiono: Mau Silaturahmi

Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyambangi markas DPP PKB hari ini. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tampak menyambutnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

7 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

7 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya