Kejaksaan Didesak Tahan 'Gayus Baru'  

Reporter

Editor

Sabtu, 25 Februari 2012 23:41 WIB

Skandal Mirip Gayus

TEMPO.CO, Jakarta -- Kejaksaan Agung diminta segera menahan pegawai pajak pemilik rekening gendut, Dhana Widyatmika, setelah resmi dijadikan tersangka dalam kasus korupsi. "Dapat saja dikhawatirkan akan mengaburkan barang bukti," kata Pakar Hukum Pidana, Hambali Thalib, Sabtu, 25 Februari 2012.

Guru besar Universitas Muslim Indonesia ini mengatakan, pengaburan barang bukti sangat mungkin terjadi melihat perbuatan tersangka tidak dilakukan secara sendiri. "Kalau dikenakan dengan pasal penyuapan, berarti ada yang menerima dan ada yang memberi," katanya.

Kejaksaan Agung menetapkan Dhana sebagai tersangka korupsi pada 16 Februari lalu. Dhana disangka dengan pasal penyuapan yaitu Pasal 5 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi. Dhana juga disangka dua pasal lainnya, Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Noor Rachmad, mengatakan Dhana diduga kuat melakukan korupsi. Dhana bersama istrinya berinisial DA selama menjadi pegawai pajak telah mengumpulkan kekayaan mencapai Rp 60 miliar. Uang ini disimpan di beberapa bank nasional dalam bentuk dolar dan rupiah. Rekening itu sudah dibekukan.

Hambali melihat, dengan penerapan Pasal 5, indikasi perbuatan suap oleh Dhana sangat kuat. Bahkan diduga Dhana sebagai penerima suap. Namun, kata Hambali, tidak menutup kemungkinan bukan hanya Dhana seorang diri yang menikmati uang suap itu.
"Modusnya kemungkinan pemberian uang dalam bentuk balas jasa," kata dia.

Menurut Hambali, Kejaksaan Agung harus berkaca pada pengalaman mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan yang diduga melibatkan banyak pihak. "Agar barang bukti itu tidak hilang, harus segera ditahan," ujarnya.

Dia mengatakan, Kejaksaan Agung harus bergerak cepat membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus suap Dhana sehingga memiliki rekening jumbo. Gerak cepat itu paling mungkin dilakukan dengan menahan Dhana sebelum sempat mengaburkan ataupun menghilangkan barang bukti di kasus itu.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita Terkait
Mini Cooper Dhana Disita Kejaksaan
Dhana Resmi Dicegah Sejak 21 Februari
Dhana Kakak Kelas Gayus
Dirjen Pajak Tunggu Hasil Penyelidikan Kejaksaan
Skandal Mirip Gayus Rp 60 Miliar Terbongkar
Kejaksaan Sangkal Info 'Gayus Kedua' dari PPATK
Gayus Kedua' Sempat Ngantor Jumat Pagi
Dirjen Pajak Tunggu Hasil Penyelidikan Kejaksaan
Kasus"Gayus Kedua",Hanya Suami yang Jadi Tersangka
'Gayus Kedua' Dimutasi ke Pemda DKI

Berita terkait

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.

Baca Selengkapnya

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

17 April 2018

Oknum Pegawai Pajak Peras Wajib Pajak Rp 700 Juta

Polisi menangkap pegawai pajak yang kedapatan memeras wajib pajak Rp 700 juta.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

1 Agustus 2017

Eks Pejabat Pajak Handang Soekarno Dieksekusi ke Lapas Semarang

Handang Soekarno sebelumnya meminta untuk ditahan di Lapas Kelas 1A karena sudah lama berpisah dengan istri dan tiga anaknya.

Baca Selengkapnya

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

24 Juli 2017

Suap Pajak, Hakim Sebut Dirjen Pajak dan Ipar Jokowi Punya Andil

Dalam vonis terdakwa suap pajak Handang Soekarno, majelis hakim menyebutkan peran ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo.

Baca Selengkapnya

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

24 Juli 2017

Suap Pejabat Pajak, Handang Soekarno Divonis 10 Tahun Bui

Mejelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan hukuman lebih ringan kepada Handang Soekarno dibanding tuntutan jaksa KPK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

11 Juli 2017

Sri Mulyani Rangkul Tiga Negara Suaka Pajak

Tiga negara yang dikenal sebagai suaka pajak, yakni Singapura,
Hong Kong, dan Swiss, siap bekerja sama.

Baca Selengkapnya

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

10 Juli 2017

KPK Minta Handang Blak-Blakan soal Inisiator Suap Pajak

Juru bicara KPK Febri Diansyah meminta terdakwa suap pajak Handang Soekarno untuk menyampaikan secara jujur pihak yang dinilai sebagai pelaku utama.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

10 Juli 2017

Kasus Suap Pajak, Handang Soekarno: Saya Bukan Inisiator...  

Terdakwa kasus suap pajak, Handang Soekarno, membantah dirinya merupakan inisiator terjadinya pertemuan antara PT EKP dan pejabat Ditjen Pajak.

Baca Selengkapnya