TEMPO.CO, Denpasar - Sebelum kerusuhan menyeruak pada Ahad, 19 Februari 2012, sempat terjadi penusukan di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan. Kejadian bermula pada pukul 15.00 WITA. Dua narapidana, yaitu Bashori dan Made Eriyasa, terlibat keributan yang berujung pada penusukan terhadap Eriyasa oleh Bashori dan dua temannya.
Teman-teman Eriyasa yang melihat kejadian itu merasa tidak terima. Ratusan napi lainnya langsung mengejar Bashori dan kedua temannya. Walau akhirnya mereka berhasil diamankan petugas LP, para pengejar yang tidak puas berusaha menjebol pintu portir II.
Polisi dari Polres Badung langsung datang ke lokasi sehingga saat ini kondisi sudah kondusif kembali. Saat ini ketiga pelaku penusukan tersebut diamankan di Polsek Kuta Utara dan sebanyak 150 orang petugas kepolisian ditempatkan untuk berjaga di LP Kerobokan.
"Ketiga pelaku sudah kita amankan di Mapolsek Kuta Utara. Barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk menusuk korban juga sudah kami amankan," kata Kapolres Badung AKBP Benny Arjanto. Saat ini Eriyasa masih berada dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar.
Tak lama setelah penusukan tersebut, terjadi kebakaran pada Rabu dini hari, 22 Februari 2012. Kebakaran tersebut menyebabkan sebanyak 1.050 napi kini berkeliaran di ruang tahanan.
ENNY R
Berita terkait
Yassonna Laoly Rombak Jabatan di Kemenkumham: Reynhard Silitonga Jadi Irjen, Posisi Dirjen PAS Kosong
28 hari lalu
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly melantik 18 pejabat hasil perombakan di Kemenkumham hari ini
Baca SelengkapnyaPungli di Rutan KPK, Sekjen Segera Tindaklanjuti Putusan Pelanggaran Etik dari Dewas
17 Februari 2024
Dalam langkah mitigasi, lembaga antirasuah telah melakukan rotasi kepada para pegawai yang terlibat perkara pungli di rutan KPK ke unit kerja lain.
Baca SelengkapnyaVonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara
19 Januari 2024
Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan
Baca Selengkapnya513 Narapidana di Jawa Barat Dapat Remisi Natal, 29 dari Kasus Korupsi
26 Desember 2023
Kepala Kanwilkumham Jawa Barat saat meninjau Lapas Kelas IIA Bekasi: 3 di antara yang mendapat remisi Natal langsung bebas.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Dirjen Kemenkumham sebagai Saksi Kasus Eddy Hiariej
19 Desember 2023
KPK memeriksa Dirjen AHU Kemenkumham Cahyo Rahadian Muzhar sebagai saksi kasus dugaan rasuah yang menyeret eks Wamenkumhan Eddy Hiariej.
Baca SelengkapnyaWamenkumham Eddy Hiariej Terseret Korupsi, UGM : Sudah Bukan Bagian Kami
15 November 2023
Sosok Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej belakangan menjadi sorotan atas kasus dugaan korupsi yang melilitnya.
Baca SelengkapnyaBos OJK Pastikan Bursa Karbon Terbit Akhir September
21 Agustus 2023
Pemerintah tengah merancang peraturan OJK atau POJK tentang bursa karbon.
Baca SelengkapnyaPemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi
18 Agustus 2023
TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaRamai Mahasiswa Indonesia Pindah Kewarganegaraan Singapura, Sosiolog Unair: Itu Hak Asasi
14 Juli 2023
Sosiolog Unair Tuti Budirahayu menilai pindah kewarganegaraan itu hal ini sebagai sebuah fenomena migrasi yang lumrah terjadi.
Baca SelengkapnyaCuriga Sumber Dana, Luhut Niat Audit Seluruh LSM di Indonesia, Bagaimana Syarat Mendirikan NGO?
21 Juni 2023
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan berencana mengaudit seluruh LSM atau NGO di Indonesia. Bagaimana syarat mendirikan LSM?
Baca Selengkapnya