Deplu: Pulau Batek Bukan Pulau Sengketa

Reporter

Editor

Jumat, 16 Januari 2004 17:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru bicara Departemen Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan Pulau Batek bukanlah pulau sengketa antara Indonesia dan Timor Leste. Pulau Batek juga tidak diindikasikan sebagai wilayah Timor Leste, katanya di Departemen Luar Negeri Jumat (16/1) sore. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Timor Leste melalui Departemen Luar Negerinya mengirim surat ke Departemen Luar Negeri RI. Surat tertanggal 31 Desember 2003 itu berisi tentang keprihatinan atas latihan militer yang dilakukan TNI di Pulau Batek. Menurut mereka, TNI telah membuat keresahan pada warga Timor Leste yang tinggal disekitar Pulau Batek, karena telah menembakkan rudal. Atas kejadian ini, Marty menjelaskan, bahwa informasi lisan yang diperoleh Departemen Luar Negeri dari TNI Angkatan Laut adalah TNI AL hanya melakukan patroli biasa, dengan menggunakan KRI Layang pada 14 Desember 2003. KRI Layang juga tidak dilengkapi dengan senjata berat seperti rudal, ujar Marty. Sementara, lanjut dia, helikopter yang juga disebut-sebut ikut melakukan latihan militer juga tidak benar. Marty menyimpulkan, kejadian seperti ini merupakan hal yang biasa saat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengakhiri masa tugasnya di Timor Leste. Kejadian ini menandakan seolah-olah keamanan di Timor Leste belum terjamin hingga masa tugas PBB perlu diperpanjang. Semoga saya tidak berlebihan atas indikasi ini, katanya. Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI-AL (Dan Lanal) III Kupang Letkol Laut Sutrisno Sandy Asmara menyampaikan protes keras atas sikap Menlu Timor Leste Ramos Horta yang mempersoalkan latihan TNI-AL di pulau Batek, akhir 2003 lalu."Apakah tidak boleh kita melakukan latihan di pulau yang nota bene-nya adalah milik kita sendiri. Saya kira, sikap Menlu Timor Leste sangat keliru, karena sejauh ini pulau Batek tidak masuk dalam daftar pulau-pulau yang disengketakan. Kalau Pulau Batek masuk dalam pulau sengketa maka pasti sudah dibawa ke Mahkamah Internasional dan sudah disiarkan," tegas Sutrisno.Menurutnya, dalam latihan yang dilakukan Desember 2003 lalu, pihaknya tidak menggunakan senjata berat dan juga pesawat tempur. Selain itu juga tidak ada tembakan besar-besaran dan penggunaan peralatan militer yang berlebihan. "Hanya ada tembakan perorangan dan peledakan dinamit serta sebuah pesawat Cassa untuk mengambil gambar dari udara. Tidak ada pengerahan alat tempur secara besar-besaran atau tembakan untuk menakut-nakuti pihak lain," katanya.Secara terpisah, Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Kol. Inf. Moeswarno Moesanip mengatakan protes Timor Leste membuktikan bahwa negara itu dilanda ketakutan berlebihan seandainya PBB menarik seluruh personelnya awal Mei 2004 nanti. "Menlu Timor Leste keliru menyampaikan protes. Pulau Batek adalah milik Indonesia. Dan sejak dulu sudah ada aktivitas TNI di pulau itu. Ada mercusur dan TNI sementara membangun sebuah pos penjagaan," katanya. Poernomo G. Ridho/Jem's de Fortuna - Tempo News Room

Berita terkait

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 menit lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

4 menit lalu

Simak Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Jemaah haji dijadwalkan untuk mulai diberangkatkan secara bertahap mulai 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

6 menit lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

7 menit lalu

Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

Orang kerap menganggap bidan, perawat dan suster profesi yang sama, padahal ketiganya berbeda fungsi dan tugas. Di Hari Bidan Sedunia simak ulasannya.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

17 menit lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

18 menit lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

35 menit lalu

Pramugari Sarankan Tidak Memilih Koper Hard Case untuk Bagasi dan Lima Tips Packing Lainnya

Wisatawan banyak yang lebih suka packing dengan koper hard case karena dikira lebih kuat, nyatanya tidak.

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

36 menit lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

36 menit lalu

Jadwal Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Bandung pada 14 Mei, Alberto Rodriguez Tak Sabar Mau Main

Dalam pertandingan semifinal Championship Series Liga 1 ini, Bali United lebih dulu main di kandang sebelum bertandang ke Persib Bandung.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

37 menit lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya