Polisi: Tak Ada Demo Pendukung John Kei  

Reporter

Editor

Senin, 20 Februari 2012 21:50 WIB

John Kei menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (20/2). FOTO ANTARA/Dokumentasi Keluarga

TEMPO.CO, Jayapura-Kepolisian Daerah Papua membantah kabar adanya unjuk rasa pendukung John Kei di Jayapura. Unjuk rasa hari ini hanya dilakukan Komite Nasional Papua Barat menuntut referendum di Kantor Majelis Rakyat Papua di Kotaraja, Kota Jayapura.

“Tidak ada itu, tidak ada pendukung John Kei yang demo di Polda satu hari ini,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Polisi Wachyono, Senin 20 Februari 2012 malam.

Sebelumnya, berembus kabar pendukung John Kei menggelar demo di sejumlah kepolisian daerah dan kepolisian resor di berbagai kota. "Sekarang sedang berlangsung di Papua, Maluku, Makassar, dan kota-kota lain," kata kuasa hukum John Kei, Alam P. Simamora. (Lihat: Pendukung John Kei Demo Polres hingga Polda)

Alam menyatakan aksi demo ini ditujukan kepada instansi kepolisian karena dinilai telah memperlakukan John Kei secara tidak manusiawi. "Ini aksi di seluruh indonesia untuk mengecam tindakan oknum polisi berbuat tindakan yang tidak manusiawi," kata Alam.

Namun kabar tersebut dibantah polisi. "Tidak ada demo masalah John Kei di Polda Papua, maaf," kata Wachyono lagi.

Penangkapan John terkait dengan kasus pembunuhan terhadap Tan Harry Tantono di kamar Swiss-Bel Hotel, Sawah Besar, 26 Januari 2012. Kasus ini diduga melibatkan John Kei dan anak buahnya.

Setelah menangkap John Kei di Hotel C'One, Pulomas, polisi juga menggeledah rumah lelaki itu di Jalan Titian Indah Blok N No. 1-3, Bekasi. Di rumah itu, disita barang bukti berupa dua buah jaket kulit cokelat, dua topi, satu jins hitam, satu kaos hitam, sepasang sepatu putih, dua buah senjata tajam, tiga buah tombak yang ditemukan di selokan, dan sejumlah catatan nama anak buah John Kei.

Dalam kasus itu saja, John dijerat dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan juncto Pasal 56 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

JERRY OMONA

Berita lain:

Alasan Polisi Jerat John Kei Pasal Pembunuhan
Positif Nyabu, Alba Fuad Ditahan
John Kei Dijerat Pasal Pembunuhan dan Narkotik
Polisi: John Kei Bertemu Bos Sanex di Hotel
Gula Darah Turun, John Kei Masih Trauma
Wawancara John Kei: Saya Suka Kelahi, Bukan Preman


Berita terkait

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

49 hari lalu

Kronologi Intimidasi Petani di Pakel Banyuwangi Diduga oleh Pihak Perkebunan Bumisari, Ada Todongan Senjata hingga Suara Tembakan

Diduga preman dan sekuriti PT Perkebunan dan Dagang Bumi Sari Maju Sukses melakukan serangan dan intimidasi terhadap petani Desa Pakel Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

52 hari lalu

Petani Desa Pakel Banyuwangi Diduga Dikeroyok Preman dan Sekuriti PT Bumi Sari, Ini Kata Walhi Jatim

Sebelum dugaan penganiayaan ini terjadi, Wahyu menyebut sejak dulu PT Bumi Sari kerap meneror warga Desa Pakel.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

10 Februari 2024

Ketua BEM Universitas Trilogi Ungkap Kondisi Korban Kekerasan Diduga oleh Preman saat Rapat Demo Pemakzulan Jokowi

Salah satu Mahasiswa Universitas Trilogi mendapat kekerasan fisik hingga memar di dahi. Ketua BEM akui rekannya masih cemas.

Baca Selengkapnya

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

5 Februari 2024

Intimidasi di Universitas Trilogi, Lokataru Bakal Lapor Polisi

Delpedro Marhaen menyatakan Lokataru dan koalisi akan melaporkan dugaan intimidasi di Universitas Trilogi oleh sekelompok preman yang melarang demo.

Baca Selengkapnya

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

5 Februari 2024

Puluhan Massa Orasi di Depan Kantor YLBHI dan KontraS, Minta Isu Pemakzulan Jokowi Dihentikan

Kantor YLBHI dan KontraS didatangi sejumlah massa yang meminta mereka menghentikan penggaungan isu-isu penyelematan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

5 Februari 2024

Cerita di Balik Rapat Mahasiswa Diintimidasi 15 Preman, Dilarang Mendemo Jokowi

Belasan preman mengintimidasi mahasiswa di sekitar Universitas Trilogi, Jakarta. Mereka dipaksa bubarkan diskusi membahas demo pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

28 Januari 2024

Massa Datangi Lokasi Penembakan Anggota Ormas Islam di Colomadu, Desak Polisi Usut Kasus dan Tangkap Pelaku

Ormas Islam di Solo berencana beraudiensi dengan polisi untuk memberikan dukungan terhadap pemberantasan premanisme.

Baca Selengkapnya

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

28 Desember 2023

1 Tewas Dalam Bentrokan Dua Kelompok Preman di Pasar Baru Bekasi, Dipicu Pemalakan Pedagang

Kedua preman sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota karena melakukan penusukan hingga korban meninggal.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

16 November 2023

Kronologi 5 Pengamen di Bekasi Keroyok dan Hantam Preman Pakai Batu, Korban Kritis

Polsek Bantargebang kini masih memburu empat pengamen yang kabur usai mengeroyok korban.

Baca Selengkapnya