TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan pemerintah menaruh perhatian besar pada permasalahan yang terjadi di Suriah. "Untuk masalah Suriyah, pemerintah indonesia terus secara dekat mengikuti perkembangan," katanya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Senin, 13 Februari 2012.
Marty menyatakan sudah mendengar wacana pengiriman pasukan perdamaian ke Suriah. Wacana ini berkembang di Markas Besar PBB (Persatuan Bangsa-Bangsa) dan di antara negara Liga Arab. Salah satunya terkait pembentukan pasukan perdamaian terdiri dari Liga Arab dan PBB.
"Namun itu masih suatu wacana belum ada rencana yang konkrit, apalagi permintaan terhadap negara-negara tertentu," katanya.
Yang jelas, Marty menyatakan akan tegas mengikuti rambu-rambu yang ada jika memang Indonesia diminta mengirimkan pasukan perdamaian. "Ada beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan Indonesia dalam partisipasinya dalam pasukan seperti yang dimaksud," ujarnya.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan HAM Djoko Suyanto menyatakan Indonesia kini dalam posisi menunggu. "Harus ada persyaratan tidak konflik dulu, baru kita akan mengirim pasukan perdamaian. Pengiriman pun selalu di bawah mandat PBB," ujarnya.
Sampai saat ini, Kementerian Luar Negeri melakukan upaya diplomasi dengan pihak-pihak terkait. Salah satunya dengan Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu. "Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan koordinasi dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Amerika Serikat, dan Rusia," ujarnya.
Sebelumnya, Marty menyatakan pemerintah Indonesia mendesak Pemerintah Suriah segera menghentikan berbagai bentuk kekerasan yang terjadi dan dilakukan kepada masyarakat sipil di negara itu. Desakan dilakukan, menyusul gagalnya Dewan Keamanan PBB mengesahkan rancangan resolusi pada Suriah.
Selain desakan tersebut, Marty juga meminta Pemerintah Suriah segera menuntaskan berbagai persoalan yang terjadi di negara itu lewat proses politik, untuk menghindari terus berjatuhannya korban jiwa warga sipil. Sikap ini juga disampaikannya saat bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon di New York pada 6 Februari silam.
EZTHER LASTANIA
Berita terkait
Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon
33 hari lalu
Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap tiga pengamat UNIFIL di perbatasan Lebanon dengan Israel, Sabtu.
Baca SelengkapnyaLebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB
33 hari lalu
Kemlu Lebanon mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan
Baca SelengkapnyaPenjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka
34 hari lalu
Israel disebut menyerang penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Empat terluka termasuk tiga pengamat PBB.
Baca SelengkapnyaItalia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza
20 Januari 2024
Italia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika diperlukan, kata menteri luar negeri Italia Antonio Tajani
Baca SelengkapnyaPatroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Terkena Tembakan Pasukan Israel
26 November 2023
Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Sabtu terkena tembakan militer Israel
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Pasukan Perdamaian PBB, Saudi Boikot Senjata ke Israel, Cina Damprat Israel
25 November 2023
Berita Top 3 Dunia pada Jumat 24 November 2023 masih didominasi oleh serangan brutal Israel ke Gaza.
Baca SelengkapnyaGencatan Senjata Tak Jamin Israel Hentikan Serangan, Dosen Unair: Kerahkan Pasukan Perdamaian PBB
24 November 2023
Menurut dosen Unair, pasukan perdamaian PBB sebaiknya diterjunkan ke Gaza untuk hentikan pembantaian setelah gencatan senjata selesai.
Baca SelengkapnyaAfrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza
30 Oktober 2023
Desakan ini menunjukkan Afrika Selatan telah melangkah lebih jauh dalam memberikan dukungannya terhadap Palestina dibandingkan negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaIsrael dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman
27 Oktober 2023
Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.
Baca SelengkapnyaGrup Wagner Gagal Gantikan Pasukan Perdamaian PBB, Mali Terancam Jatuh ke Tangan Pemberontak
3 Oktober 2023
Kelompok militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda terus menekan Junta Mali begitu Pasukan Perdamaian PBB ditarik dan Grup Wagner gagal menggantikan mereka.
Baca Selengkapnya