LBH Desak Doktor Kehormatan Petinggi BIN Dicabut  

Reporter

Editor

Senin, 13 Februari 2012 18:06 WIB

As'ad Said Ali. TEMPO/ Karaniya Dharmasaputra

TEMPO.CO, Semarang - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Jawa Tengah, terus menolak pemberian gelar doktor kehormatan (honoris causa) oleh Universitas Diponegoro Semarang kepada bekas Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali. Lembaga ini mengirim surat permohonan mencabut gelar honoris causa yang telah diberikan kepada As’ad, Senin 13 Februari 2012. Surat dilayangkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“LBH Semarang mengajukan sikap berkeberatan atas pemberian gelar doktor kehormatan kepada As’ad Said Ali karena yang bersangkutan merupakan salah satu tokoh yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir,” kata Direktur LBH Semarang, Slamet Haryanto.

Sebelumnya aktivis LBH menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sudharto, kampus Undip, dengan membawa payung hitam bertulisan “Melawan Lupa”, sesaat sebelum acara penganugerahan gelar As’ad, Sabtu pekan lalu.

Alasan berkeberatan LBH di antaranya: keterlibatan As’ad terungkap dalam sidang pembunuhan Munir dengan terdakwa Pollycarpus Budihari Priyanto. Apalagi, pada sidang di PN Jakarta Pusat, Direktur PT Garuda Indonesia Indra Setiawan dalam kesaksiannya mengatakan penugasan Pollycarpus dalam penerbangan Garuda berdasarkan surat tugas yang diteken As’ad saat dia menjabat Wakil Ketua BIN.

Alasan lain, As’ad dinilai tak punya prestasi akademik yang menonjol. “Selama ini Undip sebagai institusi akademik justru dengan mudah memberikan gelar kepada orang-orang yang kontroversial,” kata aktivis LBH Semarang, Zainal Arifin. “Sebelumnya (bekas Gubernur DKI) Sutiyoso juga mendapat gelar ini.”

As’ad yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama membantah tudingan LBH Semarang. “Mereka (LBH) tak tahu informasi yang lengkap. Tahunya dari koran lalu disangkutpautkan dengan kasus (pembunuhan Munir) itu,” kata dia. Dia juga mempertanyakan bukti surat perintah untuk Pollycarpus. As’ad menyatakan dia tak pernah menjadi tersangka. “Saya tak kenal Pollycarpus.”

Rektor Universitas Diponegoro Semarang Sudharto P. Hadi tak memasalahkan penolakan LBH. “Tapi proses yang sudah dilakukan sesuai dengan prosedur dan kajian panjang,” ujar Sudharto. Usulan pemberian gelar itu dari Fakultas Hukum yang memandang gagasan As’ad tentang Pancasila merupakan terobosan yang dibutuhkan bangsa. “Pancasila rumah besar kita, tapi banyak persoalan yang melenceng dari Pancasila sehingga kita butuh gagasan tentang implementasi Pancasila.” Selain itu, katanya, hingga kini tak ada bukti keterlibatan As’ad dalam kasus pembunuhan Munir.

Sikap yang sama juga dinyatakan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ifdhal Kasim. Menurut dia, hingga kini belum ada putusan hukum yang menunjukkan As’ad terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. “Ini sifatnya masih belum ada hitam putih: apakah betul terlibat atau tidak,” katanya. Ifdal menghadiri acara pemberian gelar kepada As’ad itu.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

5 hari lalu

Simak Persyaratan Seleksi Mandiri Universitas Diponegoro

Ujian Mandiri merupakan seleksi mandiri yang diselnggarakan oleh Universitas Diponegoro melalui metode penelitian:1.Tes Tertulis2.Makalah wawasan Kebangsaan

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

25 hari lalu

Biaya Kuliah Undip 2024 untuk D4-S1 Jalur SNBP dan SNBT

Berikut ini rincian biaya kuliah Undip 2024 program S1 dan D4 untuk jalur SNBP dan SNBT. Pembayaran UKT dibagi menjadi 7 golongan.

Baca Selengkapnya

Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

25 Agustus 2023

Undip Larang Penggunaan Nama Institusi untuk Dukung Capres di Pilpres 2024

Undip melarang penggunaan nama institusi perguruan tinggi tersebut dalam pemberian dukungan kepada calon presiden.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Undip Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2023

5 Juli 2023

Biaya Kuliah Undip Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri 2023

Biaya kuliah UNDIP 2023 jalur SNBP, UTBK, dan Mandiri dibagi menjadi 8 golongan UKT berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp200 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Pertama di Indonesia, Undip Luncurkan Software Analisis Kualitas CT Scan Otomatis

16 Juni 2023

Pertama di Indonesia, Undip Luncurkan Software Analisis Kualitas CT Scan Otomatis

Tim peneliti Undip meluncurkan perangkat lunak pengukur kualitas citra CT scan pertama yang dikembangkan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

19 Mei 2023

Undip Buka Prodi Baru S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Universitas Diponegoro (Undip) akan membuka program studi S1 baru yakni Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kapasitas SDM di Kawasan Konservasi Nasional, KKP Gandeng Undip

24 Desember 2022

Perkuat Kapasitas SDM di Kawasan Konservasi Nasional, KKP Gandeng Undip

KKP menginisiasi 5 program strategis pembangunan kelautan dan perikanan berbasis ekonomi biru.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Undip Bikin Gerakan Beasiswa Teman Bantu Teman

22 November 2022

Mahasiswa Undip Bikin Gerakan Beasiswa Teman Bantu Teman

Pendanaan program beasiswa dari mahasiswa Undip tersebut berasal dari sesama mahasiswa sebagai donatur sukarela.

Baca Selengkapnya

19 Mahasiswa Asing Wisuda di Undip

10 November 2022

19 Mahasiswa Asing Wisuda di Undip

Universitas Diponegoro (Undip) menggelar acara wisuda ke-168 sejak 1-8 November 2022.

Baca Selengkapnya

Maerel Dhalia, Wisudawan Undip dengan IPK Cumlaude yang Punya Segudang Prestasi

9 November 2022

Maerel Dhalia, Wisudawan Undip dengan IPK Cumlaude yang Punya Segudang Prestasi

Maerel Dhalia, menjadi salah satu wisudawan terbaik dari Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip).

Baca Selengkapnya