719 Ibu di Kediri Jalani Operasi Tubektomi

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Februari 2012 14:51 WIB

Sejumlah peserta dalam keadaan terbius saat mengikuti program Keluarga Berencana (KB) massal di RS Aura Syifa, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/2). ANTARA/Arief Priyono

TEMPO Interaktif, Kediri - Sebanyak 719 ibu rumah tangga di Kabupaten Kediri, Sabtu, 11 Februari 2012, menjalani operasi steril atau tubektomi yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). "Ini merupakan program Provinsi Jawa Timur untuk menekan laju pertumbuhan penduduk," kata Kepala BPPKB Kabupaten Kediri, Sudibyo.

Ibu rumah tangga berbagai usia itu sejak pagi memadati ruang operasi di tiga rumah sakit. Untuk menangani operasi dikerahkan sekitar 50 petugas medis dan 100 tenaga non-medis di Rumah Sakit Umum Daerah Pare, Rumah Sakit Ibu dan Anak Aura Syifa, serta Rumah Sakit Ibu dan Anak Amelia.

Menurut Sudibyo, tidak mudah meyakinkan perempuan untuk menjalani operasi tubektomi. Sasaran yang dibidik adalah perempuan berusia di atas 30 tahun dan minimal memiliki dua anak.

Hasil sensus tahun 2010 menyebutkan jumlah penduduk Kabupaten Kediri mencapai 1,4 juta jiwa yang terdiri dari 445.922 kepala keluarga.

Sudibyo menjelaskan pula bahwa jumlah pasangan subur di daerah itu sebanyak 302.447 dengan jumlah kelahiran bayi pada 2011 sebesar 25.706. "Risiko kematian ibu dan anak juga tinggi," ujarnya.

Banyaknya peserta tubektomi ini membuat Pemkab Kediri mengusulkan pencatatan rekor MURI. Rencananya penghitungan dan pencatatan itu akan dilakukan Minggu besok, 12 Februari 2012. Jumlah ini dipastikan mengalahkan peserta Tubektomi di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, yang melibatkan 404 orang.

Salah seorang akseptor KB, Siti Rofiah, 39 tahun, mengaku tergerak mengikuti operasi tubektomi untuk menata rumah tangganya. Ibu empat anak ini tak mau hamil lagi dengan kondisi ekonominya yang pas-pasan. "Suami saya hanya buruh tani," ucapnya.

Operasi gratis bagi Rofiah sangat membantu dirinya karena biaya operasi tubektomi di rumah sakit swasta di atas Rp 1 juta.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

40 hari lalu

5 Fakta Jabodetabekjur, Jakarta yang Diperluas hingga Cianjur

Jakarta dengan istilah Jabodetabekjur juga tidak lagi menjadi ibu kota. Nama itu baru akan digunakan ketika ibu kota sudah pindah.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

29 September 2023

Pemprov DKI Komunikasi dengan Bodetabek Bahas Masalah Kependudukan

Pemprov DKI telah berkomunikasi dengan pemerintah Bodetabek untuk membahas masalah kependudukan.

Baca Selengkapnya

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

19 Juli 2023

Data Pribadi Kependudukan Diduga Bocor, ELSAM: Harus Dilakukan Mitigasi

Dugaan kebocoran data pribadi tersebut terungkap dari adanya penjualan sedikitnya 337.225.465 data di situs breachforums.vc.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

20 Mei 2023

Syarat dan Cara Mengurus Akta Kelahiran Anak Baru Lahir

Pengurusan akta kelahiran anak dianjurkan untuk dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah kelahiran.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

11 Mei 2023

Agar Terhindar dari Penonaktifan NIK, Alamat KTP Harus Sesuai dengan Domisili Tempat Tinggal

Warga DKI diminta untuk menyesuaikan alat KTP dengan domisili tempat mereka tinggal agar terhindar penonaktifan NIK.

Baca Selengkapnya

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

4 Mei 2023

Rencana Penonaktifan NIK, Penduduk ber-KTP DKI Harus de facto Tinggal di Jakarta

Kepala Dinas Dukcapil DKI menyatakan penonaktifan NIK warga yang sudah tidak lagi tinggal di Jakarta untuk administrasi kependudukan.

Baca Selengkapnya

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

30 April 2023

11 Ribu Ekspatriat di Kuwait Dideportasi karena Melanggar Aturan Kependudukan

Kuwait mendeportasi 11 ribu imigran dari berbagai negara karena melanggar hukum kependudukan.

Baca Selengkapnya

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

30 April 2023

Disdukcapil DKI Sebut Pendataan Pendatang Baru Bagian dari Program Nasional

Disdukcapil DKI menyatakan pendataan terhadap pendatang baru merupakan bagian dari program nasional.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

23 April 2023

Cara Buat Akta Kelahiran 2023 dan Persyaratannya

Untuk membuat akta kelahiran, Anda perlu menyiapkan sejumlah persyaratan. Berikut cara membuat akta kelahiran yang mudah

Baca Selengkapnya