Mantan Wakil Kepala BIN Bantah Terlibat Kasus Munir  

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Februari 2012 13:39 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali yang memperoleh gelar doktor honoris causa dari Universitas Diponegoro Semarang, tak mempersoalkan unjuk rasa yang menolak pemberian gelar tersebut. As’ad Said Ali mengklaim dirinya sama sekali tak terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

“Mereka (pendemo) tak tahu informasi yang lengkap saja, siapa saya. Tahunya dari koran lalu disangkutpautkan dengan kasus (pembunuhan Munir) itu,” kata As’ad usai penganugerahan gelar kehormatan itu di Gedung Prof. Sudharto Tembalang, Semarang. As’ad menyatakan tak pernah jadi tersangka, sehingga tak sepatutnya dituding terlibat pelanggaran hak asasi manusia.

Saat ditanya bukankah pernah dipanggil untuk menjadi saksi kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, As’ad menyatakan saat itu ia sedang bertugas di luar negeri, sehingga tak bisa hadir menjadi saksi.

Menurut As’ad, ia dipanggil menjadi saksi karena pernah diperiksa di berita acara pemeriksaan (BAP). “Saya pernah di-BAP, saya datang dua kali. Saya jelaskan semua,” katanya. As’ad menyatakan tak pernah menghindar dalam kasus pembunuhan Munir. Ia juga mempertanyakan mana bukti surat perintah untuk Pollycarpus. Selain itu, ia mengaku tak kenal Pollycarpus.

Sebelumnya aktivis LBH Semarang menggelar unjuk rasa di di depan Gedung Sudharto Undip dengan membawa payung hitam bertulisan “Melawan Lupa”. Aktivis LBH Erwin Dwi Kristano menyatakan seharusnya bangsa ini tak boleh lupa atas perilaku As’ad yang terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

LBH secara tegas menolak pemberian gelar doktor honoris causa kepada As’ad karena dia terlibat kasus pelanggaran HAM. Aksi itu hanya berlangsung sekitar lima menit karena polisi segera mengusirnya.

ROFIUDDIN


Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

41 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

42 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

48 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

49 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

49 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

49 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

53 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

57 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya