Karyawan Pabrik Plywood Demo ke Kantor Gubernur

Reporter

Editor

Senin, 12 Januari 2004 17:12 WIB

TEMPO Interaktif, Palangkaraya: Sekitar tiga ratus lima puluh karyawan perusahaan PT Hutan Domas Raya unjuk rasa di depan kantor Gubernur dan DPRD Kalimantan Tengah, Senin (12/1). PT Hutan adalah perusahaan plywood yang berada di tepian Sungai Kahayan, Kabupaten Pulang Pisau.Mereka menuntut agar pihak manajemen segera menulansi sisa gaji sekitar 954 karyawan yang belum dibayar selama 6 bulan. Mereka meminta pembayaran dilakukan dalam minggu-minggu ini.Menurut Surya Arman, 37 tahun, sejak perusahaan menggantung gaji mereka selama enam bulan ini, mereka terpaksa bekerja sebagai buruh bangunan untuk bisa bertahan hidup. "Kalau tidak begitu istri dan dua anak saya makan apa? Apalagi sekarang ini rumah kontrakkan kami sudah habis masa kontaknya dan kami tidak mampu membayarnya lagi," kata warga Desa Basarang, Kabupaten Pulang Pisau ini.Apalagi, menurut karyawan yang bekerja di bagian penyortiran kayu ini, selain gaji yang belum dibayar pihak perusahaan juga belum membayar Asuransi Jamsostek. "Kami juga mendengar bahwa perusahaan melakukan PHK terhadap kami sejak Nopember tahun lalu (2003) tapi secara diam-diam, untuk mengurangi beban uang tunggu mereka terhadap karyawan."Unjuk rasa damai ratusan karyawan yang berasal Desa Basarang , Kabupaten Pulang Pisau ini dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Dalam orasinya para karyawan menuntut agar segera menyelesaikan tunggakan upah mereka yang belum dibayar pihak perusahaan terhitung dari bulan Juli 2003 sampai Desember 2003. Perwakilan pengunjuk rasa yang dipimpin oleh mantan Konsultan PT Hutan, Amran, diterima Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Nahson Taway, Walikota Palangkaraya Tuah Pahoe dan Kepala Dinas Kehutanan Basuniansyah.Dalam pertemuan tertutup itu, Wakil Gubernur mengontak pemilik PT Hutan, Ny. Sofia Kolumpis yang mengaku masih berada di Singapura. Dalam pembicaraan itu pemilik PT. HDR berjanji akan segera membayarkan sisa tunggakan gaji karyawan pada awal Febuari 2004 mendatang, Namun perwakilan pengunjuk rasa menolak. Mereka tetap meminta agar perusahaan segera membayarnya dalam waktu 1-2 hari ini.Ketika ditanyai wartawan usai pertemuan, Amran, yang juga pimpinan unjuk rasa mengatakan, dalam pertemuan itu belum ada putusan kongkret. "Namun pihak perusahaan berjanji akan membayarkan pada awal Februari mendartang. Itu janji mereka sendiri saat ditelpon Pak Nahson," kata Amran. Akhrinya setelah diberi pengertian pihak pengunjuk rasa mau mengerti dan mereka melanjutkan aksinya ke gedung DPRD Kalteng. Mereka diterima Ketua DPRD Kalteng, H.A.S. Fawzi dan Wakilnya, Rinco Norkim. Menurut Fawzi, ada tiga langkah yang akan ditempuh Dewan untuk menyelesaikan masalah ini.DPRD, kata Fawzi, akan segera menyurati direksi PT Hutan soal tuntutan karyawan dan mendesak agar yang bersangkutan memenuhi tuntutan itu. Solusi kedua, yakni dengan mengirimkan surat pemanggilan untuk datang ke Palangkaya agar ada dialog satu meja antara pengusaha dan karyawan, yang dimediasi DPRD.Bila panggilan pertama tidak digubris kami layangkan surat panggilan kedua yang isinya paksaan agar pihak pengusaha segera datang. Namun bila hal itu juga tidak diindahkan, kata Fawzi, pihaknya akan melaporkan kepada polisi.Karana Wardana - Tempo News Room

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 menit lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

6 menit lalu

Cerita Penyandang Disabilitas Mengikuti UTBK SNBT 2024 di Universitas Jember

Universitas Jember memastikan peserta berkebutuhan khusus dalam UTBK SNBT 2024 bisa mengikuti ujian dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

7 menit lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Indonesia ke Semifinal Usai Tekuk Korea Selatan 3-1, Fajar / Daniel Jadi Penentu

Ganda putra Fajar / Daniel mengalahkan wakil Korea Selatan Ki / Kim lewat dua game langsung di perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

7 menit lalu

Tips Atasi Serangan Panas dan Dehidrasi saat Ibadah Haji dari Pakar Kesehatan

Berikut saran pakar kesehatan agar tidak mengalami serangan panas dan dehidrasi selama menjalani ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

8 menit lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

21 menit lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

28 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

29 menit lalu

Saran Dermatolog untuk Cegah Flek Hitam kala Cuaca Panas

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari dapat meningkatkan risiko munculnya hiperpigmentasi atau flek hitam pada kulit.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

30 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

30 menit lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya