Try Sutrisno Mengaku Bertanggung Jawab Secara Moral
Reporter
Editor
Senin, 12 Januari 2004 15:35 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Wakil Presiden RI, Try Sutrisno, mengaku dirinya bertanggung jawab secara moral atas terjadinya peristiwa Tanjung Priok. Pernyataan itu disampaikan oleh Try Sutrisno seusai didengar kesaksiannya dalam sidang lanjutan kasus Tanjung Priok, Senin (12/1), di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Try, yang ketika peristiwa Tanjung Priok menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya sekaligus Pangkokamtib, mengatakan bahwa tanggung jawab secara moral itu telah diwujudkannya dengan menyatakan keprihatinan atas peristiwa tersebut. "Tanggung jawab itu memang terdiri dari berbagai aspek, namun yang pertama harus tersentuh adalah moral," ujarnya.Namun Try menegaskan bahwa tanggung jawab moral dan tanggung jawab hukum harus dibedakan. Tanggung jawab hukum, menurutnya adalah tanggung jawab yang harus diemban oleh pihak yang melakukan. Try juga menjelaskan bahwa islah bukan merupakan wujud tanggung jawab secara moral. "Islah itu adalah upaya damai yang lahir dari hati nurani. TNI angkat topi terhadap pihak korban yang telah berinisiatif mengadakan islah," ujarnya. Dalam kesaksiannya, Try juga menegaskan bahwa peristiwa Tanjung Priok terjadi semata-mata merupakan tindak pengamanan yang dilakukan oleh Kodam Jaya. Peristiwa ini, menurut Try, terjadi karena aparat yang akan diperbantukan untuk mengamankan Polres Jakarta Utara terhadang oleh masyarakat yang sudah beringas dan membawa senjata tajam. "Massa telah terprovokasi oleh penceramah-penceramah di Jalan Sindang," ujarnya. Try mengatakan peristiwa itu merupakan pembelaan diri aparat atas sikap massa yang destruktif. Namun, ia juga sangat menyesalkan peristiwa berdarah itu menelan banyak korban. "Tentunya semua pihak tidak ada yang menginginkan peristiwa ini terjadi."Dalam jumpa pers dengan wartawan usai persidangan, Try menjelaskan bahwa peristiwa Tanjung Priok berdasarkan hasil penyelidikan Komnas HAM pada tahun 2000 merupakan force majeur. Dalam kesempatan itu Try juga mengungkapkan harapannya agar proses persidangan ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memperkeruh suasana. Siti Masriah - Tempo News Room
Berita terkait
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.
21 menit lalu
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.
Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.