TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, menjelaskan bahwa ultimatum tenggat waktu tiga bulan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum merupakan pendapat pribadinya. Ia mengatakan, tenggat waktu itu merupakan ungkapannya untuk mengingatkan Anas, bukan sebagai peringatan. "Itu hanya mengingatkan, bukan peringatan," ujarnya kepada wartawan di gedung DPR, Rabu, 8 Februari 2012.
Sebelumnya, Hayono sempat mengatakan bahwa Dewan Pembina telah memberikan ultimatum, dalam waktu tiga bulan, Anas Urbaningrum harus bisa meningkatkan kembali elektabilitas Partai Demokrat yang melorot sampai 13,7 persen. Menurut dia, jika elektabilitas partai ini menyentuh angka sepuluh persen, Dewan Kehormatan akan melakukan tindakan keras kepada Anas.
Belakangan, Hayono membantah bahwa pernyataannya itu sebagai suara Dewan Pembina Partai Demokrat. Menurut dia, itu hanya imbauan pribadinya. "Itu suara pribadi saya, Dewan Pembina tidak pernah memberikan ultimatum atau deadline," ujarnya.
Ia mengatakan, angka 10 persen memang dianggap sebagai batas toleransi angka psikologis yang bisa diterimanya. Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini, jika elektabilitas partainya menyentuh angka di bawah 10 persen maka suara Demokrat akan sulit naik kembali. "Kalau di bawah itu, saya khawatir akan sulit untuk naik lagi," ucap Hayono.
Tingkat elektabilitas yang demikian rendah dan sulit mencapai titik balik dikhawatirkan akan menyulitkan posisi Partai Demokrat menjelang Pemilu 2014 mendatang. Partai pemenang Pemilu 2009 ini pun dicemaskan akan kehilangan kemampuan untuk bersaing dengan partai-partai lainnya yang tak dibelit persoalan serius.
FEBRIYAN
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca Selengkapnya