Wakil Sekretaris Jenderal dan anggota komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh, seusai mengikuti rapat internal di komisi X, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa, 10 Mei 2011. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak Angelina Sondakh terguncang atas pemberitaan soal ibu mereka yang menjadi tersangka kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang. Angelina mengaku sudah mengkomunikasikan persoalan tersebut kepada buah hatinya.
"Walaupun mereka agak terguncang, tapi saya sampaikan ke mereka bahwa mereka harus kuat," kata Angie, sapaan Angelina, kepada pengurus Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat, Kahfi Siregar, Senin siang, 6 Februari 2012.
Angie berharap anak tertuanya bisa menjaga adik-adiknya. "Harus menjaga adik-adiknya," ujar Angie kepada Kahfi Siregar.
Angie menikah dengan Adjie Massaid pada 29 April 2009. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki. Namun Angie juga merawat dua anak Adjie Massaid dengan bekas istri Adjie, Reza Artamevia. Adjie meninggal pada 5 Februari 2011.
Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Angie sebagai tersangka baru kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, Jumat, 3 Februari 2012. (baca: Angelina Sondakh Resmi Jadi Tersangka)
Karena menjadi tersangka, ia pun dinonaktifkan sebagai pengurus di Partai Demokrat. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada jumpa pers kemarin menyebutkan bahwa siapa pun kadernya yang tersangkut kasus pelanggaran hukum dan telah dijadikan tersangka secara otomatis akan dinonaktifkan.
Menanggapi status tersangka yang dikenakan kepadanya, Angie menganggap peristiwa ini sebagai skenario besar untuk menjatuhkannya.
