TEMPO Interaktif, Jakarta:Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi sedang menyiapkan konsep penanggulangan pengangguran terpadu antarsektor. "Seluruh program ketenagakerjaan akan dikaji lebih mendalam. Bila perlu mengadakan perubahan, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea, di Jakarta, Jumat (9/1).Jacob mengatakan pihaknya akan memperluas lapangan kerja, peningkatan kualitas SDM, serta mendorong investasi usaha. Pemecahan masalah pengangguran menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh komponen bangsa, katanya.Menurut Jacob, sektor yang dapat menyerap banyak tenaga kerja terutama di pertanian. Bidang selanjutnya adalah pariwisata dan kelautan. Ketiga sektor ini belum dapat menyerap tenaga kerja secara maksimal. Dia mengatakan perluasan perkebunan kelapa sawit akan dikembangkan melalui transmigrasi. Selain penempatan di dalam negeri, pemerintah akan tetap mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Namun pengiriman akan diperbanyak di sektor formal. Tidak lupa, perbaikan kualitas tenaga kerja harus ditingkatkan, baik untuk formal maupun informal. Jacob menambahkan, pertambahan angkatan kerja tidak sebanding dengan pertambahan lapangan kerja dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Upah minimum provinsi (UMP) masih berada di bawah tingkat kebutuhan hidup minimum (KHP). Di sisi lain, masalah perburuhan dalam negeri dan TKI ilegal memperburuk kondisi ketenagakerjaan.Tahun 2004 diperkirakan pengangguran Indonesia mencapai 10,8 juta orang, sedangkan setengah pengangguran dapat mencapai angka 31,9 juta orang. Angka ini termasuk tinggi sehingga Presiden Megawati Soekarnoputri mengangkat persoalan ini menjadi isu sentral. Agriceli - Tempo News Room
Berita terkait
Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini
1 menit lalu
Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini
Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.