TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan narkoba dari Malaysia masuk ke Indonesia menggunakan perahu-perahu kecil. Perahu-perahu tersebut berlayar dari semenanjung barat Malaysia dan bersandar di semenanjung timur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
"Jadi menggunakan pelabuhan-pelabuhan kecil juga," kata Saud dalam keterangan persnya di Kantor Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis 2 Februari 2012.
Dari Aceh narkoba tersebut diantar ke Jakarta melalui jalur darat dengan melewati beberapa kota di Pulau Sumatera, seperti Padang, Pekanbaru, Lampung, dan sampai ke Jakarta.
Saud mengatakan yang menjadi masalah bagi Polri dalam menanggulangi peredaran narkoba dari jalur internasional adalah sangat luasnya wilayah perairan dan pantai Indonesia. Padahal tak semua wilayah tersebut dijaga dan dipantau oleh pihak berwajib. "Ini jelas penyebab banyak penyelundupan narkoba yang tidak tertangkap," ujarnya.
Sementara, lanjut Saud, penyelundupan narkoba dari Malaysia yang memanfaatkan luasnya pantai dan perairan Indonesia sudah terjadi sejak lama. Berdasar catatan Saud, selama tahun 2011 saja polisi telah menangkap dan menggagalkan penyelundupan narkoba dari Malaysia sebanyak lima kali.
Selain luas wilayah Indonesia, yang menjadi penyebab banyaknya penyelundupan narkoba adalah tingginya tingkat konsumsi terhadap barang haram tersebut. "Ya hukum ekonomi, ada supply (penawaran) dan demand (permintaan)," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktorat IV Narkoba Bareskrim Mabes Polri bekerja sama dengan Polda Metro Jaya telah membekuk delapan tersangka jaringan narkoba internasional. "Penangkapan pada 26 Januari lalu," kata Saud.
Saud mengatakan dari penangkapan delapan tersangka ini, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu total seberat 55 kilogram. Selain itu disita juga pil ekstasi total sebanyak 50 ribu butir, dan 30 ribu butir happyfive. "Kerugian jika dirupiahkan senilai Rp 128 miliar," tuturnya.
Delapan tersangka tersebut, kata Saud, merupakan warga negara Indonesia. Lima di antaranya adalah laki-laki dan tiga orang perempuan. Untuk barang bukti sendiri diproduksi di luar negeri, seperti sabu-sabu berasal dari Iran, pil ekstasi yang diproduksi di Belanda, dan pil happyfive dibuat di Cina. "Tapi barang itu masuk ke Indonesia lewat Malaysia," ucapnya lagi.
INDRA WIJAYA
Berita terkait
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko
22 jam lalu
Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape
1 hari lalu
Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba
1 hari lalu
Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBelajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur
1 hari lalu
Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.
Baca SelengkapnyaDeretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok
1 hari lalu
Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan
1 hari lalu
Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.
Baca SelengkapnyaIstri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?
1 hari lalu
Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?
Baca SelengkapnyaPolisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya
1 hari lalu
Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin
Baca SelengkapnyaPolisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas
2 hari lalu
Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaKasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar
2 hari lalu
Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya