TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatolologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan bahwa badai tropis Iggy yang turut menyebabkan gangguan cuaca seperti di wilayah Selatan Jawa beberapa hari terakhir, hari ini mulai menurun pengaruhnya.
Staf Seksi Informasi dan Data BMKG Yogyakarta Agus Triyanto menuturkan turunnya pengaruh badai tersebut ditandai dengan adanya hujan yang mengguyur wilayah DI Yogyakarta dan sebagian Jawa Tengah sejak Minggu pekan lalu.
Meski mulai menurun, kata Agus, badai itu belum pergi sepenuhnya dan masih berada di sekitar wilayah Samudra Hindia sehingga pengaruhnya masih ada meski tak sebesar tiga hari sebelumnya. Pengaruh itu terlihat pada peningkatan gelombang laut selatan Jawa dan kecepatan angin.
“Sudah mulai berkurang tekanan badai itu, tapi masih ada juga pengaruh khususnya pada gelombang laut dan kecepatan anginnya” kata Agus, Senin, 30 Januari 2012.
Selama tiga hari terakhir gelombang di laut selatan Jawa mencapai 6-7 meter, kemarin berkurang 2,5- 3,5 meter. Ketinggian ini dinilai tak terlalu bahaya untuk aktivitas nelayan, namun pihaknya meminta tetap waspada karena badai masih ada di Samudera Hindia, belum pergi sepenuhnya.
“Untuk kecepatan angin turut menurun, dari semula sempat mencapai 40 kilometer perjam mulai hari ini turun menjadi sekitar 25-30 kilometer perjam,” kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Berita Terkait:
Gelombang Tinggi Ancam Perairan Timur Indonesia
2025, Jakarta Diterjang Gelombang Pasang?
Gelombang Kepulauan Seribu Sudah Normal
Berita terkait
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak
16 Februari 2024
BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca
29 September 2023
Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September
11 September 2023
Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaMengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu
29 Agustus 2023
Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca
Baca SelengkapnyaRekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat
28 Agustus 2023
Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.
Baca Selengkapnya5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi
15 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
14 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN
10 Mei 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSemarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca
1 Januari 2023
Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca
3 Januari 2020
BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya