Miranda Goeltom Punya Museum Pribadi  

Reporter

Editor

Senin, 30 Januari 2012 09:49 WIB

Miranda Swaray Goeltom. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar enam piring keramik berwarna hijau muda tertata rapi di atas meja ukir setinggi 1,5 meter. Meski bentuknya sederhana, keramik itu bukan barang biasa dan usianya telah ratusan tahun. Menurut si empunya keramik, Miranda Swaray Goeltom, satu keramik di ruang keluarga itu berasal dari abad ke-13.

Ya, barang antik tersebut milik Miranda, mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. Sejak muda Miranda Swaray Goeltom menyukai produk kerajinan tangan berupa keramik, baik berbentuk guci, piring, maupun gelas. Keramik yang paling menarik perhatiannya adalah karya sejumlah perajin asal Cina di masa dinasti silam.

Kala itu Miranda muda ingin mengoleksi keramik dari Negeri Cina. Tapi dia belum mampu membeli barang antik tersebut. Alasannya, "Saya masih PNS golongan biasa dengan gaji tak besar," tutur Miranda kepada Tempo.

Sekitar 1980-an, Miranda memutuskan bergabung dengan Himpunan Keramik Indonesia. Selama tiga tahun dia belajar tentang sejarah keramik dan cara pembuatannya. Bahkan dia mengklaim dirinya bisa mengetahui pada dinasti apa keramik tersebut dibuat. "Bisa dilihat dari motifnya. Karena tiap motif dan gambar berasal dari dinasti serta raja yang berbeda," ujarnya.

Sudah mengerti tentang sejarah keramik, Miranda pun mulai mengoleksinya. Pada 1980-an, kata dia, harga keramik yang dibelinya masih sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Tapi saat ini harga keramik tersebut sudah melonjak sampai ratusan juta rupiah. "Sekarang sudah museum quality," kata dia. Dan kini Miranda telah duduk di kuris Ketua Penasihat Himpunan Keramik Indonesia.

Tidak hanya keramik yang Miranda koleksi. Ratusan kain antik juga dia kumpulkan, seperti kain jarik Jawa, songket Palembang, ulos Batak, dan kain asal Sumba. Kain koleksi Miranda tidak semuanya dari hasil membeli, beberapa di antaranya dia peroleh dari sang ibu.

"Saya pelestari budaya. Mungkin ini yang membuat orang salah persepsi, dikiranya saya suka barang mahal hanya untuk penampilan semata," kata Miranda.

Untuk menjaga kualitas kain antiknya, sebulan sekali deretan koleksi itu dia keluarkan dari lemari untuk mendapat angin. "Karena ada banyak, jadi tiap minggu digilir mana yang diangin-anginkan. Minggu ini kain jarik, selanjutnya ulos, dan terus begitu," kata dia.

Untuk mendapatkan angin, Miranda tidak khusus meletakkan kain antiknya di jemuran. Terkadang dia hanya merentangkannya di atas kasur atau pegangan tangga rumah. "Yang penting kena angin dan tidak terpapar matahari," ujarnya.

Saat menghadiri acara resmi, kadang-kadang Miranda memadupadankan kain koleksi dengan pakaiannya. Tapi dia tidak pernah menjahitkan kain-kain tersebut, terutama kain yang dibuat dengan tangan seperti batik tulis. Kain itu hanya akan dia lilitkan pada kaki dan diikat di bagian pinggang. "Bahkan saya kerap mencontohkan ke teman atau saudara cara melilitkan kain agar terlihat langsing," kata dia.

Ke depan, Miranda berencana membuat museum keluarga untuk menjaga barang koleksinya itu. Sebelumnya Miranda sudah membuat satu museum keluarga di rumah sang ibu yang telah berusia 100 tahun. Sayang tiga koleksi lukisan di sana hilang dibawa maling. Sejak saat itu Miranda tak lagi berani memajang koleksi lukisannya. "Bukan hanya karena berharga secara materi, tapi juga sejarahnya," ujar dia.

CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler

Miranda Goeltom Diminta Kembalikan Gaji

Empat Kali, Miranda Goeltom Menangis

Jamuan Makan Malam di Dapur Miranda Goeltom

Kata Anak, Miranda Menangis Baru Empat Kali

FITRA Cium Gelagat KPK Pecah Sikapi Anas

Ruhut Kritik Gaya "Tinju" Pengacara Nazar

Cara Miranda Mengukur 'Persahabatan' dengan Nunun

Miranda Goeltom 'Ngecat' Rambut Sendiri di Rumah

Dekat Dengan Bos Artha Graha? Ini Kata Miranda

Soal Wisma Atlet, Ini Jawaban Andi Mallarangeng






Advertising
Advertising

Berita terkait

Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

5 April 2023

Rafael Alun Kenakan Rompi Tahanan KPK, Mengapa Berwarna Oranye?

KPK menahan Rafael Alun setelah pemeriksaan di Gedung Merah Putih, pada Senin, 3 April 2023. Ia mengenakan rompi tahanan KPK, mengapa berwarna oranye?

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

1 Juli 2022

Terpopuler Bisnis: Pertamina soal BBM Bersubsidi

PT Pertamina Patra Niaga merincikan daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi per 1 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

30 Juni 2022

Terkini Bisnis: Daftar Kendaraan yang Boleh Isi Solar Bersubsidi, Profil Miranda Goeltom

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 30 Juni 2022, dimulai dari daftar kendaraan yang diizinkan menggunakan BBM solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

30 Juni 2022

Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

RUPS Bank Mayapada memutuskan mengangkat Miranda Goeltom sebagai wakil komisaris utama perseroan. Seperti apa rekam jejaknya?

Baca Selengkapnya

Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

28 Januari 2019

Perry Warjiyo: ISEI Harus Lebih Berkontribusi pada Perekonomian

Perry Warjiyo mengingatkan pentingnya Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) lebih banyak berperan untuk kemajuan perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

13 November 2018

Miranda Goeltom Dimintai Keterangan KPK Soal Kasus Century

Kabar tentang Kasus Century kembali muncul setelah PN Jakarta Selatan melalui putusan sidang praperadilan memerintahkan KPK menetapkan tersangka baru.

Baca Selengkapnya

Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

23 Juni 2015

Ke Istana, Miranda Goeltom Bantah Temui Jokowi  

"Enggak kelas saya bertemu Presiden Jokowi," kata Miranda Goeltom.

Baca Selengkapnya

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

2 Juni 2015

Bebas dari Penjara, Miranda Goeltom Ibadah Pengucapan Syukur  

Miranda telah menjalani hukuman penjara selama tiga tahun di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang.

Baca Selengkapnya

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

2 Juni 2015

Terpidana Cek Pelawat Miranda Goeltom Bebas  

Miranda Swaray Goeltom sudah menjalani dua per tiga masa hukuman.

Baca Selengkapnya