Ekor Topan Iggy Tewaskan 14 Orang di 35 Kabupaten

Reporter

Editor

Senin, 30 Januari 2012 04:04 WIB

Angin topan melintas kawasan Elbert, Colorado, sebelah tenggara Denver (16/6). Foto: AP/Dawn Key

TEMPO.CO , Jakarta:Ekor topan Iggy, yang menyapu 35 kabupaten di Jawa dan Bali, telah menewaskan 14 orang dan melukai 60 orang lainnya. Sejak Rabu lalu angin ribut ini juga telah merusak 2.364 rumah. Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat angin ribut terjadi di 35 kabupaten dan kota di Jawa dan Bali. Di antaranya Lebak, Tangerang, Kepulauan Seribu, Majalengka, Bandung, Situbondo, Blitar, Malang, Semarang, Sleman, Kediri, Jember, Pasuruan, Bangkalan, Tabanan, dan Denpasar.

Kini, ancaman topan Iggy telah mereda karena angin itu telah menjauh. "Pengamatan terakhir menunjukkan jaraknya 1.400 kilometer selatan Cilacap," kata Kepala Sub-Bidang Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Hary Tirto Djatmiko, Ahad 29 Januari 2012 kemarin.

Meski topan mulai menjauh, hujan deras dan angin kencang akan tetap berembus di sejumlah wilayah. Kecepatan angin berada di atas 35 kilometer per jam. Intensitas hujan antara sedang-lebat dan tinggi gelombang laut sekitar 3-6 meter. Yang akan benar-benar merasakan dampaknya adalah Sumatera bagian selatan, Bali, serta Nusa Tenggara.

Situasi ini dinilai aman bagi nelayan dan helikopter di ketinggian 1.500-3.000 meter. "Kecepatan angin pada ketinggian 1.500-3.000 meter sekitar 10-30 kilometer per jam." Namun Hary mengimbau pilot dan nelayan untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan cuaca.

Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan korban tewas tertimpa pohon tersebar dari Tabanan, Purbalingga, Kediri, Banyumas, Jakarta, Wonosobo, Ciamis, hingga Pasuruan. "Kerusakan rumah terparah di Kepulauan Seribu, Banyumas, Banjarnegara, dan Situbondo," katanya dalam siaran pers.

Cuaca buruk juga mengganggu penyeberangan di Selat Sunda. Ribuan kendaraan tujuan Pulau Jawa terjebak macet karena kapal datang terlambat. “Kapal terhambat gelombang dan angin,” kata Manajer Operasional PT Indonesia Ferry, Heru Purwanto, Sabtu lalu.

Kendaraan menumpuk di area parkir pelabuhan seluas 24 hektare hingga 2 kilometer dari pintu gerbang pelabuhan. Sebagian sopir mengaku sudah tiga hari antre. Nakhoda memperlambat laju kapal. Waktu tempuh dari Bakauheni, Lampung, ke Merak, Banten, dan sebaliknya menjadi tiga hingga lima jam dari waktu normal dua jam.

Indonesia Ferry mengoperasikan 28 feri. Meski begitu, sejumlah feri tersebut hanya bisa melayani 74 perjalanan dari jumlah ideal 104 perjalanan. Idealnya, dalam sehari feri sebanyak itu bisa mengangkut sekitar 3 ribu kendaraan.


IRA GUSLINA | ISTMAN MP | NUROCHMAN ARRAZIE | ENDRI K


Politik Terpopuler
Miranda Goeltom Diminta Kembalikan Gaji

Empat Kali, Miranda Goeltom Menangis

Cerita Miranda Goeltom tentang Orkestra Pribadinya

Jamuan Makan Malam di Dapur Miranda Goeltom

Kata Anak, Miranda Menangis Baru Empat Kali

FITRA Cium Gelagat KPK Pecah Sikapi Anas

DPR Kritik Wacik Tak Paham Urusan Kementeriannya

Jemaat GKI Yasmin Minta Polisi Tegas

Yudhoyono Akan Tentukan KLB

Pembatasan BBM Dinilai Merugikan Rakyat




Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya