TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 355 muda praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) tiba di bekas kampus Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Cilandak Jakarta Selatan, Minggu (4/1), pukul 18.00 WIB. Dengan kedatangan mereka, sudah ada 600 dari 1200 muda praja yang akan memulai pendidikannya di IIP, Senin besok. Kepala Biro Humas Departemen Dalam Negeri Yuswandi A. Temenggung mengatakan, 600 muda praja lain tetap menjalani pendidikan di kampus Jatinangor hingga mereka dipindahkan ke Jakarta minggu depan. Saat ini 600 mahasiswa tersebut menempati 7 asrama dari 19 asrama yang disiapkan. Menurut Yuswandi, kepindahan mereka menunggu kesiapan sarana fisik berupa asrama yang sedang dibangun saat ini. Dosen yang akan mengajar mereka adalah bekas dosen Institut Ilmu Pemerintahan. Untuk keselarasan pemberlakuan kurikulum baru, akan ada koordinasi antara pendidikan di Jatinangor dan di kampus Jakarta. Institut Ilmu Pemerintahan sendiri, kata Yuswandi, saat ini memiliki 240 mahasiswa tingkat akhir yang dipindah lokasi belajar dan kediamannya ke Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Dalam Negeri Kalibata. "Sudah dua tahun ini IIP tidak menerima mahasiswa baru," ujarnya pada Tempo News Room di ruang makan kampus IIP.Dalam pantauan Tempo News Room, beberapa sarana fisik masih dikerjakan. Di antaranya ruang dapur di sebelah kanan masjid kampus, ruang pertemuan dan keluarga, serta beberapa asrama. Di dalam asrama tampak 19 tempat tidur bertingkat yang dijejer berdampingan dengan meja tulis sebanyak 30 buah. Di ruangan seluas 130 m2 tersebut disediakan lima kamar mandi dengan dua buah WC. Sementara diruangan lain tampak beberapa pekerja masih mengganti tegel dan memperbaiki saluran listrik serta pipa air. Yophiandi - Tempo News Room
Berita terkait
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri
4 menit lalu
Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.