TEMPO Interaktif, Jakarta: Panitia Pengawas Pemilu menilai kegiatan jalan santai yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan kegiatan internal mereka. "Tapi kalau sudah menyerupai atau mirip kampanye atau terselubung baru menjadi masalah," kata salah satu anggota Panswalu, Rozi Munir, saat dihubungi lewat telepon, Minggu (4/12).Mengenai izin, yang menurut pihak PPP telah didapat dari KPUD, Rozi menjelaskan KPUD sifatnya hanya memberi saran dan bukan memberi izin penyelenggaran. Sedangkan izin dari pihak kepolisian merupakan izin bantuan pengamanan ketertiban penyelenggaran keramaian. "Meskipun ada izin, panwaslu tetap bagian pengawasan. Apakah kegiatan ini melanggar ketentuan-ketentuan pemilu, tunggu laporannya," kata dia. Rozi mengatakan, kegiatan internal partai dalam merayakan hari lahirnya sah-sah saja dilakukan. Namun, jika dalam kegiatan itu partai juga menyertakan atribut, nomor urut dan yel-yel mereka sudah bisa dikatakan kampanye terselubung. "Apalagi membawa spanduk yang isinya tidak menjadi kepentingan sendiri dan mempengaruhi masa yang lain," katanya. Untuk itu pihaknya juga telah meminta kepada panwaslu daerah menyelidiki pelanggaran-pelanggaran ini. "Saya sendiri belum dapat laporan, tapi saya minta panwaslu daerah untuk bertindak tegas," ujarnya. Dewi Retno - Tempo News Room