Pusat Batik Internasional Akan Berdiri di Pekalongan  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Januari 2012 13:45 WIB

Ibu Ani Yudhoyonomenorehkan motif batik

TEMPO Interaktif, Surakarta - Sebuah pusat batik internasional akan dibuka di Pekalongan, Jawa Tengah, pada awal Februari 2012 ini. Menurut Robertus Antonius, konsultan PT. Grahamandiri Managemen (pengelola pusat batik internasional), pusat batik ini didirikan sebagai wadah berbagai batik dari seluruh Indonesia.

“Kami merancangnya seperti Taman Mini (Indonesia Indah). Orang tidak perlu berkeliling Indonesia untuk tahu ragam motif batik dari berbagai daerah,” jelasnya di sela road show di Surakarta, Rabu, 18 Januari 2012.

Pusat batik didirikan di Pekalongan mengingat Pekalongan sebagai salah satu kota tertua basis pembuatan batik. Lahan seluas 4 hektare dibangun menjadi 700 ruang duta atau kios penjualan batik, museum batik, tempat peragaan busana batik, pelatihan membatik, dan ruang serbaguna untuk seminar-seminar seputar batik.

Robert mengatakan saat ini baru 1,5 hektare lahan yang selesai dibangun dengan 184 ruang duta. Seluruh ruang duta masih diprioritaskan untuk pembatik dan pengusaha batik asal Pekalongan. “Saat ini baru pembangunan tahap kedua. Nantinya ada zonasi berdasarkan asal daerah, seperti Cirebon, Solo, dan Yogyakarta,” katanya.

Dia mengundang pengusaha batik dari berbagai daerah untuk bergabung dengan nilai investasi antara Rp 180-230 juta untuk satu ruang duta. “Investasi dijamin menguntungkan karena nantinya jadi hak milik,” lanjutnya.

Untuk memperkenalkan pusat batik, pihaknya mengadakan road show ke berbagai daerah seperti Cirebon dan Solo. Meskipun berencana mengumpulkan batik seluruh Indonesia dalam satu lokasi, dia mengatakan tidak ada kuota khusus bagi perwakilan daerah tertentu. Dengan demikian, tergantung inisiatif pengusaha batik untuk memamerkan produknya di pusat batik.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Solo, Eko Suprihono mendukung pendirian pusat batik di atas. Menurutnya, batik sudah menjadi ikon kerajinan dari Indonesia. Apalagi sudah ditetapkan sebagai warisan budaya dari Indonesia oleh UNESCO.

“Saya kira sebuah ide yang bagus, mengumpulkan batik dari berbagai daerah di Indonesia,” jelasnya. Dengan demikian, masyarakat bisa mengetahui bahwa batik tidak hanya dari Solo, Yogyakarta, atau Pekalongan. “Apalagi bila ada museum dan pelatihan membatik bagi pengunjung,” tambahnya.

UKKY PRIMARTANTYO


Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

33 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

59 hari lalu

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya