Panglima: Pencegatan Jet Sesuai dengan Prosedur

Reporter

Editor

Senin, 9 Januari 2012 17:41 WIB

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menegaskan intersepsi (pencegatan) dua pesawat TNI Angkatan Udara pada Falcon yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini sudah sesuai dengan prosedur. Menurut Agus, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah memberikan penjelasan kepada Duta Besar Papua Nugini di Jakarta, Peter Ilau. "Balasannya positif. Saya kira sudah clear," kata Agus di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin 9 Januari 2012.

Insiden bermula dari pencegatan sepasang Sukhoi milik TNI Angkatan Udara pada pesawat jet P2-ANW Dassault Falcon 900EX yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah. Pesawat tempur menguntit tumpangan VIP itu selama 37 menit pada November 2011. Kedua pesawat tempur baru membebaskan Falcon setelah diperintahkan oleh Komando Pertahanan Udara Nasional, sekitar pukul 11.17 Wita.

Kejadian ini mencuat ke publik setelah Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neil, melalui media massa, mengancam mengusir Duta Besar RI Andreas Sitepu dari Port Moresby, ibu kota negaranya.

Tadi pagi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan bahwa pemerintah Papua Nugini sudah menerima penjelasan pemerintah Indonesia tentang langkah intersepsi terhadap pesawat yang ditumpangi Wakil Perdana Menteri Papua Nugini. "Sudah ada pernyataan rilis dari mereka yang menyatakan puas atas penjelasan kita," kata Marty usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Kevin Rudd, Senin, 9 Januari 2011.

Selain itu, menurut Marty, berdasarkan komunikasi dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini, pemerintah negara tetangga kini sudah menganggap masalah intersepsi ini selesai.

Sedangkan juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum berencana berbicara langsung dengan Peter O'Neil. "Biar diselesaikan di tingkat Menteri Luar Negeri. Hubungan kedua negara sudah membaik," kata Julian.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

26 Mei 2019

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

19 September 2017

Sejarawan Sebut TNI Tak Ingin Ada Tafsir Ulang Peristiwa 1965  

Dengan memutar kembali film Pengkhianatan G 30 S PKI, TNI tidak membiarkan sejengkal pun peristiwa 1965 ditafsirkan berbeda.

Baca Selengkapnya