Pengungsi Gamalama Mulai Pulang  

Reporter

Editor

Kamis, 5 Januari 2012 09:54 WIB

Warga menyaksikan sisa material abu vulkanis yang dimuntahkan gunung tersebut, pascapeningkatan aktivitas vulkanisnya. ANTARA/Achunk

TEMPO.CO, Ternate - Pemerintah Kota Ternate mulai memulangkan sebagian pengungsi banjir lahar dingin Gunung Gamalama di sepuluh titik pengungsian pada Kamis, 5 Januari 2012. Langkah ini diambil lantaran situasi dan kondisi di kawasan rawan bencana II dinilai berangsur membaik.

Sukarjan Hirto, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate, menyatakan pengungsi lahar dingin Gunung Gamalama yang dipulangkan merupakan warga dari lima kelurahan yang dievakuasi. Pemulangan hanya untuk pengungsi yang rumahnya masih layak huni dan tidak tergenang lumpur. Pengungsi yang rumahnya rusak parah, "Untuk sementara ditampung di satu titik pengungsian, yaitu di SKB,” kata Sukarjan kepada Tempo, Kamis, 5 Januari 2012.

Bagi pengungsi yang belum dipulangkan pemerintah akan melakukan rehabilitasi di kawasan rawan bencana, guna mengantisipasi ancaman banjir lahar dingin lagi. Rehabilitasi hanya akan dilakukan di Kelurahan Tubo karena keadaannya paling parah.

Meski sebagian pengungsi dipulangkan, Pemerintah Kota Ternate belum mencabut tanggap darurat bencana. Soalnya sesuai dengan hasil rapat tim penangulangan bencana, tanggap darurat bencana berakhir di pengujung Januari 2012.

Menurut Rustam, salah seorang petugas pusat penanggulangan bencana, jumlah pengungsi yang akan dipulangkan kemungkinan sekitar 2.000 orang dari lima kelurahan. Rata-rata dari Kelurahan Salahudin, Marikrubu, dan Maliaro. Sisanya yang belum pulang sekitar seribu orang karena keadaan rumahnya rusak parah. Selama ini mereka mengungsi di sepuluh titik pengungsian yang tersebar di dua kecamatan. Hingga kini status Gunung Gamalama masih ditetapkan Siaga Level III.

BUDHY NURGIANTO


Berita terkait

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.

Baca Selengkapnya

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.

Baca Selengkapnya

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.

Baca Selengkapnya