Kontras: Kekerasan di Bima Direncanakan

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 17:25 WIB

Sejumlah warga pengunjukrasa penolakan tambang emas Bima yang mencoba bersembunyi saat pembubaran paksa pengunjukrasa diamankan anggota Brimob Polda NTB di pinggir pantai Pelabuhan Sape, Kecamatan Sape, Bima, Kabupaten Bima, NTB, Sabtu (24/12). ANTARA/Rinby

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan kekerasan di Bima sudah direncanakan. Koordinator Kontras, Haris Azhar, mengatakan sejumlah ambulans sudah disiapkan di sekitar Pelabuhan Sape yang menjadi tempat konflik. "Dari situ terlihat kekerasan yang terjadi sudah direncanakan," kata Haris di Jakarta, 3 Januari 2012.

Bukti lain kekerasan itu sudah direncanakan. Haris melanjutkan, Kepala Kepolisian Resor Bima langsung turun memimpin pasukan. Selain itu, ada fakta penggunaan senjata oleh petugas polisi di lapangan atas perintah Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat. "Tak hanya Brimob, tapi intel dan sniper (penembak jitu) juga menggunakan senjata secara terbuka," katanya.

Kesimpulan ini berdasarkan investigasi yang digelar Kontras setelah kerusuhan di Bima terjadi pada 24 Desember lalu. Senada dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kontras juga menyimpulkan konflik di Bima merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia. "Salah satu unsur penting dari pelanggaran hak asasi manusia berat adalah perencanaan sistematis," kata Haris.

Di sisi lain, para pengunjuk rasa sama sekali tak melawan polisi. Kontras mencatat ada 81 orang yang menjadi korban rusuh Bima. Dari jumlah itu, tiga di antaranya meninggal karena ditembak dengan jarak dekat, yaitu Arif Rahman, 18 tahun, Syaiful (17), dan Syarifudin (46).

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

1 Agustus 2019

Bentrokan Maut Empat Lawang, 4 Polisi Ditusuk

Tim Polda Sumatera Selatan masih memburu provokator bentrokan warga vs polisi.

Baca Selengkapnya

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

20 November 2017

Warga Pulau Pari Terlibat Bentrok dengan Polisi

Ony menduga penyegelan yang berujung bentrok tersebut dilakukan atas pengaduan Pintarso Adijanto.

Baca Selengkapnya

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

1 Januari 2017

Bakar 6 Motor Polisi, 18 Mahasiswa Unismuh Makassar Buron  

Polisi menetapkan tersangka empat mahasiswa yang masih aktif.

Baca Selengkapnya

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

23 Desember 2016

Dora Kembali Minta Maaf, Aiptu Sutisna Akan Cabut Laporan  

Sutisna mengatakan sudah menyampaikan perdamaiannya dengan Dora kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

23 November 2016

Bentrok Petani Vs Polisi di Majalengka, 3 Jadi Tersangka  

Polisi berujar, tersangka berusaha menghalang-halangi dan melukai aparat saat proses pengukuran lahan Bandara Internasional Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

19 November 2016

Bentrok Pembebasan Lahan BIJB, PKB: Harus Dialogis

Politikus PKB Maman Imanulhaq mendesak aparat untuk bertindak profesional tidak represif dan mengedepankan pendekatan persuasif.

Baca Selengkapnya

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

17 November 2016

Pengukuran Lahan Bandara di Majalengka Diwarnai Bentrokan  

Polisi menembakkan gas air mata agar warga menjauhi lokasi pengukuran.

Baca Selengkapnya

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

5 November 2016

Kisah Korban Rusuh Penjaringan, Mobil Dikejar dan Dirusak  

Pria keturunan Tionghoa itu mengalami peristiwa mengerikan saat melintas depan apartemen Mitra Bahari, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

5 November 2016

Penjarahan di Penjaringan, Polisi Tangkap 15 Orang  

Mabes Polri menyatakan penjarahan yang terjadi di Penjaringan murni tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

19 Oktober 2016

PT Pertiwi Lestari Bantah Memburu Petani Karawang

PT Pertiwi Lestari membantah memburu dan menangkap petani Karawang dan meminta pihak lain agar menghormati proses hukum.

Baca Selengkapnya