Perang Panah di Papua, Tujuh Orang Terluka  

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 18:59 WIB

TEMPO/ Tjahjono Ep Eranius

TEMPO Interaktif, Timika -Sebanyak tujuh orang terluka akibat perang panah antara warga Kampung Banti I dan Kampung Banti II, Senin 26 Desember 2011.

Warga Kampung Banti I yang terluka adalah Terinus Jawame (luka kampak paha kanan), Demianus Uamang (luka kena senapan angin bagian dada) warga yang terluka dirawat d RS Banti.

Sementara warga Kampung Banti II yang terluka adalah Obajana Natkine (telapak kaki kanan kena panah), Edianus Magai (luka panah tangan kiri) Edi Omaleng (luka panah pinggang kiri) Yoni Magai, dan Slamet Sumianto, (karyawan Social Local Development PT Freeport terkena panah di kaki kiri).

Kepala Kepolisian Sektor Tembagapura, Iptu Sudirman, anggota DPRD Mimika Elminus Mom, dan Janis Natkime, berupaya mendamaikan dua kelompok yang bertikai. Pada Senin siang, warga Banti II dikumpulkan di halaman SD Banti. Berikutnya, warga Banti I dikumpulkan di lapangan perumahan warga di Banti I. "Saya mengharap warga segera berdamai, apalagi baru saja kita merayakan natal," kata Kapolsek Sudirman.

Tokoh warga Banti I, Obet Jawame, mengatakan warga Banti I tidak pernah memulai perang. "Tapi pihak Banti II yang memulai. Saya berharap pemerintah melihat akar persoalan ini," kata Obet.

Obet juga meminta pemerintah membuat Peraturan Daerah untuk menyelesaikan persoalan adat antar warga. "Jadi ada sanksi hukum yang jelas," kata Obet.

Sementara anggota dewan yang juga pernah menjadi panglima perang Kwamki Lama, Elminus Mom, meminta warga meninggalkan kebiasaan perang untuk menyelesaikan persoalan. "'Kalau orang tua-tua kita dulu masih pakai perang, sekarang kita harus pakai hukum untuk selesaikan persoalan," kata Elminus.

Pada Senin sore tokoh-tokoh warga yang bertikai dikumpulkan untuk menandatangani kesepakatan damai. Tetapi karena hari sudah larut malam, kesepakatan damai rencananya ditandatangani pada Selasa besok, 27 Desember 2011.

TJAHJONO EP

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya