Jenazah Imigran Gelap Belum Diambil Keluarga

Reporter

Editor

Sabtu, 24 Desember 2011 13:09 WIB

Anggota TNI AL dan sukarelawan berdiri di dekat kantong mayat yang berisikan jenazah dari korban kapal karam yang mengangkut para imigran gelap, Banyuwangi, Jawa Timur (22/12). REUTERS/Sigit Pamungkas

TEMPO.CO, Surabaya - Sebanyak 85 jenazah imigran gelap yang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur hingga Sabtu, 24 Desember 2011, belum ada satu pun yang diambil pihak keluarga. "Dari jumlah jenazah tersebut, 36 di antaranya sudah kami lakukan proses otopsi. Selebihnya masih proses identifikasi," kata Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayangkara, Komisaris Besar Polisi Dr Didi Agus Mintadi, Sabtu, 24 Desember 2011.

Menurut Didi, seluruh jenazah disimpan dalam kontainer pendingin yang didatangkan dari Markas Besar Polri. Penyimpanan jenazah dalam kontainer tersebut agar kondisi mayat tidak semakin rusak. Kontainer kini ditempatkan di halaman belakang RS Bhayangkara di Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Meski sudah diotopsi, buruknya kondisi jenazah membuat tim gabungan dari RS Bhayangkara, tim Disaster Victim Identification Mabes Polri, serta tim dari Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Indonesia, hingga saat ini belum mampu mendapatkan data valid terkait identitas para korban. Oleh karena itu, tim akan fokus pada proses meneliti susunan gigi serta DNA seluruh mayat.

Banyak warga asing yang datang memberikan data, termasuk foto serta ciri-ciri fisik maupun pakaian terakhir yang dikenakan korban, tapi belum ada yang cocok.

Jumat kemarin, Wakil Kepala Polda Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Edi Sumantri, menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, seluruh jenazah rencananya segera diserahkan kepada pihak imigrasi untuk dikembalikan ke negara asal masing-masing. "Tapi kalau negara asalnya tidak minta jenazah dikembalilkan, secepatnya kita makamkan di Surabaya," kata Edi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 243 imigran gelap asal Afganistan, Iran, dan Irak, mengalami musibah ketika kapal yang mereka tumpangi menuju Australia tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, Minggu, 18 Desember 2011.

Sebanyak 83 jenazah yang saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur merupakan bagian dari 122 orang yang ditemukan. Selebihnya ditemukan dalam keadaan selamat.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya