Nazar Beberkan Peran Anas dan Angie di Kasus Hambalang

Reporter

Editor

Kamis, 22 Desember 2011 19:28 WIB

Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Kasus Suap Wisma Atlet SEA Games,Nazaruddin mengaku telah menceritakan semua kronologi kasus Hambalang kepada penyidik KPK. Peran koleganya di Partai Demokrat juga dibeberkan secara terperinci.

Mereka adalah Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Wakil Bendahara Demokrat Mirwan Amir. Kemudian politikus Demokrat lainnya yakni Angelina Sondakh serta Ignatius Mulyono.
"Saya sudah menceritakan semua soal proyek Hambalang. Semua kembali kepada KPK,"
kata Nazaruddin seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Kamis 22 Desember.

Menurut bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu, Anas paling berperan karena mengatur proyek Hambalang. Ia juga menerima duit commitmen fee dari PT Adhi Karya (Persero), perusahaan pemenang tender proyek Hambalang. "Saya ceritakan uang yang diserahkan lewat siapa, kapan, dan dimana penyerahannya," ujar dia.

Proyek Hambalang adalah pembangunan pusat pendidikan, pelatihan, dan sekolah olahraga di bukit Hambalang, Jawa Barat. Proyek ini dikerjakan pada 2010 dengan dana Rp 1,2 triliun.
Kasus ini mencuat setelah Nazaruddin menjadi buronan KPK. Dalam pelariannya, ia mengaku telah mengalirkan duit ke Kongres Demokrat Rp 50 miliar di Bandung, tahun lalu.

Duit itu, kata Nazaruddin, bersumber dari perusahaannya PT Permai Grup, yang salah satu anak usahanya, ikut mengelola proyek Hambalang. Namun belakangan Yulianis, bekas Direktur Keuangan PT Permai menyatakan duit ke Demokrat Rp 30 miliar plus US$ 5 juta.

Baik Nazar maupun Yulianis menyebut duit itu untuk memenangkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Demokrat. Namun Anas membantah pernyataan keduanya.

Nazaruddin kembali membeberkan bahwa terdapat duit US$ 7 juta yang mengalir dalam kongres tersebut. Duit itu, kata Nazar, disebarkan langsung oleh Anas ke kader Demokrat.

Nazaruddin menuturkan Anas juga mengatur sebuah pertemuan dengan Kepala Badan Pertanahan Nasional Joyo Winoto. Pertemuan yang diatur melalui Ignatius Mulyono itu untuk membahas proyek Hambalang.

"Saya, Pak Joyo, Mulyono, dan Anas pun melakukan pertemuan," ujar dia.

Meski demikian, ia tak menceritakan isi pertemuan itu. Sumber Tempo beberapa waktu lalu menyebutkan pertemuan itu berkaitan dengan pembayaran lahan Hambalang yang tersendat karena sengketa.

Joyo, kata sumber itu, diminta membantu agar lahan itu bisa diselesaikan secepatnya. "Ada fee yang diberikan ke Pak Joyo," kata sumber tersebut.

Nazar diperiksa KPK kurang lebih tiga jam. Ia mendatangi KPK sekitar pukul 14.00 WIB dan meninggalkannya pukul 16.45 WIB.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

20 Agustus 2022

Selain Ferdy Sambo dan Istrinya, Inilah 4 Pasangan Pejabat yang Pernah Jadi Tersangka

Tak hanya Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, berikut ini daftar pasangan pejabat yang menjadi tersangka sebuah tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

22 Mei 2022

Partai Demokrat Targetkan 15 Persen Kursi DPR, Pengamat: Kelihatannya Berat

Pengamat menilai Partai Demokrat masih akan menanggung beban kasus korupsi yang mendera kadernya pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya