Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Minta Menteri Agama Mundur
Reporter
Editor
Rabu, 24 Desember 2003 14:59 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 200 anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) demonstrasi ke Departemen Agama minta Menteri Said Agil mundur.Aksi dilakukan siang ini, sekitar pukul 13.30 WIB. Mereka ingin bertemu langsung dengan Menteri Agama Said Agil Husin AL Munawwar, untuk memintanya mundur. Saat ini mereka tengah melakukan orasi sambil meneriakkan kata-kata anti suap dan meminta Menteri Agama segera menemui mereka. Aksi ini berkaitan dengan kasus ribuan calon haji yang terlantar tidak jadi berangkat, gara-gara Departemen Agama tidak bisa mendapatkan kuota tambahan. Para demonstran mengenakan jas warna merah dengan lambang IMM di dada kiri. Mereka juga membawa bendera-bendera warna merah bertuliskan IMM. Kepala Bagian Humas Sofyanto saat ini sedang menemui mereka dengan bernegosiasi dengan Ketua Umum DPP IMM Ahmad Rofiq. Menurut Sofyanto, lima orang perwakilan dari organisasi ini akan diterima oleh salah seorang pejabat Depag di dalam kantornya. Namun, Menteri tidak bisa menemui karena sedang tidak ada di tempat. Sebelumnya, Ahmad Rofiq mengatakan kepada Tempo News Room di tengah aksi demo bahwa Departemen Agama seharusnya merupakan lembaga pencerah moral. Sayangnya, saat ini malah menjadi instansi paling korup di Indonesia. “Depag juga tidak bisa menyelesaikan persoalan umatnya, seperti masalah haji tahun ini,” katanya. Bahkan, Rofiq menegaskan, Departemen Agama tidak memiliki komitmen pelayanan terhadap masyarakat. Oleh karena itu, Dewan Pimpinan Pusat IMM, katanya, bersikap: pertama, pemerintah telah gagal dalam upaya pemberantasan korupsi namun justru terlibat di dalamnya dan menyuburkan praktek suap-menyuap. Kedua, aparat penegak hukum yang dibentuk tidak mampu memberantas suap dan korupsi. IMM juga mendesak agar menindak tegas para pelaku suap dan korupsi yang dilakukan oleh pelaksana pemerintahan dan anggota parlemen. Organisasi itu juga menilai perlunya satu revolusi struktural untuk menyelematkan bangsa dari kejahatan suap dan korupsi. Menurut rencana, aksi ini akan diteruskan ke Radio Republik Indonesia untuk menyuarakan aspirasi mereka. Saat ini petugas polisi baru saja datang sejumlah satu peleton dari Polres Jakarta Pusat untuk mengamankan aksi protes ini. poernomo gontha ridho – Tempo News Room
Berita terkait
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar
2 menit lalu
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.