Pemerintah Dinilai Tak Serius Tuntaskan Papua  

Reporter

Editor

Selasa, 13 Desember 2011 16:31 WIB

Sejumlah warga melakukan pengibaran Bendera Bintang Kejora ketika merayakan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di lapangan Timika Indah, kabupaten Mimika, Papua, (1/12). ANTARA/Husyen Abdillah

TEMPO Interaktif, Bandung - Anggota Komisi Hukum Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menilai pemerintah tak serius menyelesaikan masalah di Papua. Kebijakan pemerintah menerjunkan pasukan Brigade Mobil menyerbu markas Organisasi Papua Merdeka, menurut Eva, bertentangan dengan keinginan pemerintah memulihkan keadaan dengan cara damai.

"PDI-P meminta presiden menertibkan jajaran pemerintah agar berkoordinasi dan konsisten mematuhi one single policy, yaitu mengedepankan penyelesaian damai dan politik melalui dialog," ujarnya kepada wartawan di arena Rakernas PDI-P I di Hotel Harris Bandung, Selasa, 13 Desember 2011.

Hari ini, Eva mengatakan, Brimob menerjunkan kembali pasukan dan menyerang markas TPN OPM di Eduda, Paniai Timur, Papua. Penyerangan ini dinilainya tak tepat karena aksi baku tembak yang terjadi mengakibatkan trauma di kalangan masyarakat sekitar.

"Berada di sekitar perkampungan penduduk. Penyerangan ini mengakibatkan pengungsian, ketakutan, dan trauma penduduk sipil," ujarnya.

Ia menganggap penyerangan itu kontraproduktif dengan upaya pengembalian kedamaian di Papua melalui jalan dialog. Kejadian itu menunjukkan pembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang mengupayakan dialog Jakarta-Papua tak mendapatkan dukungan dari aparat keamanan TNI-Polri.

PDIP juga meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun langsung mengupayakan perdamaian di Papua. Sebab, pengendalian terhadap Polisi dan TNI hanya bisa dilakukan oleh presiden. Apalagi persoalan ini bisa berdampak pada keutuhan NKRI. Ia juga berpendapat pendelegasian penyelesaian kasus Papua bisa berdampak buruk.

FEBRIYAN

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya