Usai Diperiksa, Wakil Presiden Pertamina Bungkam  

Reporter

Editor

Rabu, 7 Desember 2011 17:27 WIB

TEMPO/ Arie Basuki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Presiden Perencanaan dan Pengelolaan PT Pertamina (Persero), Chrisna Damayanto, memilih bungkam ketika ditanya wartawan seusai diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan dia berkilah bukan sedang diperiksa KPK. "Saya tidak diperiksa, saya hanya tamu KPK," kata Chrisna, Rabu, 7 Desember 2011.

Dia diperiksa sekitar lima jam oleh penyidik. Chrisna yang mengenakan baju kemeja putih berusaha menghindari wartawan seusai diperiksa sekitar pukul 16.30 WIB. Sambil berjalan keluar meninggalkan kantor KPK, Chrisna langsung menuju ke jalan sambil menunggu jemputan dari sopir pribadinya.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan Chrisna diperiksa sebagai saksi dalam kasus penyuapan atau pemberian hadiah yang melibatkan sebuah perusahaan asal Inggris, PT Innospec. Tersangka dalam kasus ini adalah mantan Direktur Pengelolaan PT Pertamina, Suroso Atmo Martoyo. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada 29 November lalu.

Kasus ini terjadi saat perusahaan kimia Inggris itu mengelola pengadaan proyek Tetrha Ethyl Lead (TEL) di Pertamina. Proyek zat adiktif bensin itu dikerjakan sejak 2000 hingga 2006 dengan anggaran sebesar Rp 261 miliar.

Dalam pengelolaannya, Innospec diduga memberi suap kepada para petinggi Pertamina. Perusahaan asing ini pun mengakui perbuatannya, sehingga didenda Rp 112,3 miliar.

Keterlibatan Suroso terbongkar ketika Badan Antikorupsi Inggris (Serious Fraud Office) menggugat PT Innospec di Pengadilan Southwark Crown. Dalam gugatannya Suroso diduga menerima Rp 2,7 miliar dari perusahaan itu.

Suroso bersama mantan Wakil Direktur PT Pertamina, Mustiko Saleh, juga disebut sempat berpelancong ke Inggris untuk bermain golf pada 2005 dengan menggunakan uang Innospec.

Mustiko juga diperiksa oleh penyidik KPK pada Rabu ini, tapi sampai sore ini masih menjalani pemeriksaan.

RUSMAN PARAQBUEQ

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

9 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

4 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

6 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

9 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

10 hari lalu

Dugaan Pemerasan oleh Jaksa KPK, Pemeriksaan LHKPN Selesai Bulan Depan

Menurut Albertina, KPK menerima laporan dari masyarakat Lampung Utara perihal dugaan gratifikasi atau suap yang dilakukan Jaksa KPK itu.

Baca Selengkapnya

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

11 hari lalu

Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Jalani Sidang Tipikor, Berkas Perkara Rampung

Eko Darmanto adalah tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan penerimaan gratifikasi Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

13 hari lalu

Nilai Objek Pencucian Uang Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Capai Rp 20 Miliar

KPK menetapkan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto tersangka penerimaan gratifikasi dan pencucian uang

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

17 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Segera Disidangkan, KPK Bakal Limpahkan Berkas Perkara

KPK mengatakan bukti permulaan awal gratifikasi yang diterima Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto berjumlah Rp 18 miliar.

Baca Selengkapnya