TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua KPK Busyro Muqoddas menghadiri pertemuan Fraksi Partai Demokrat DPR di Jakarta, Selasa 6 Desember 2011 sore. Padahal dalam rapat paripurna DPR dengan agenda pengesahan pimpinan KPK pada pagi harinya, Busyro tidak datang.
"Saya tidak hadir ke rapat paripurna karena tidak mendapat undangan," kata Busyro Muqoddas.
Ketua KPK yang akan mengakhiri jabatannya pada 17 Desember mendatang, hadir ke Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, mengenakan pakaian kemeja putih berdasi dan dibalut dengan jaket warna hitam.
Busyro Muqoddas yang datang dikawal oleh ajudannya, tampak lelah dan suaranya agak parau. "Ini saya lagi meriang, sakit tenggorokan," ujar Busyro di depan ruang Badan Kehormatan DPR yang jadi tempat pertemuan dengan Fraksi Partai Demokrat DPR RI. Ia disambut oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Mohammad Jafar Hafsah.
Setelah Busyro Muqoddas masuk ke ruang Badan Kehormatan DPR pintu kemudian ditutup kembali. Seorang petugas di depan pintu masuk mengatakan, pertemuan berlangsung tertutup.
Sebelumnya, pada rapat paripurna DPRdengan agenda pengesahan pimpinan KPK, Busyro Muqoddas tak tampak hadir. Rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, mengesahkan empat pimpinan KPK yang baru terpilih.
Pada rapat paripurna tersebut, salah seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, sempat mengajukan interupsi, mempertanyakan mengapa Busyro Muqoddas tidak hadir. Sempat muncul dugaan, Busyro tidak hadir karena sakit.
WDA | ANT
Berita terkait
Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam
45 hari lalu
Sivitas akademika UGM gelar aksi Kampus Menggugat. Wakil Rektor UGM Arie Sujito sebut demokrasi dalam ancaman.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri Tersangka Pemerasan, Muhammadiyah Puji Polda Metro Jaya
24 November 2023
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas sebut Polda Metro Jaya punya sikap terpuji di kasus Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaPemilu 2024, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas Ingatkan Capres Untuk Tak Sekedar Tebar Janji
19 Juli 2023
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengingatkan capres yang akan bertarung pada Pemilu 2024 bahwa rakyat sudah kenyang dengan janji-janji.
Baca SelengkapnyaIsu Anies Baswedan Jadi Tersangka, Busyro Ingatkan Penegak Hukum Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik
23 Juni 2023
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menanggapi pernyataan Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal jadi tersangka kasus Formula E.
Baca Selengkapnya5 Eks Pimpinan KPK Surati MKMK Beri Dukungan untuk Ungkap 'Tukang Sulap' Putusan MK
9 Maret 2023
Eks pimpinan MK dan sejumlah guru besar mendukung Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mengungkap skandal pengubahan putusan MK.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Wadas Sebut Tak Mundur untuk Menolak Tambang Andesit
20 Desember 2022
Perwakilan warga Desa Wadas, Mbah Sumarsono menyatakan mereka tak mundur dan menyerahkan tanah untuk tambang andesit.
Baca SelengkapnyaHaedar Nashir Jadi Ketum PP Muhammadiyah Lagi, Pengamat: Bukti Otonomi tanpa Pengaruh Pejabat Publik
21 November 2022
Terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dinilai sebagai bentuk otonomi organisasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPendapat Puan Maharani Soal Persaingan Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah
19 November 2022
Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut hadir dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah tokoh serta pejabat di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022.
Baca SelengkapnyaMK Mulai Uji Gugatan Pengadilan HAM Busyro Muqoddas Cs
27 September 2022
Mahkamah Konstitusi mulai menggelar sidang perdana pengujian Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM terhadap UUD 1945.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan UU IKN yang Diajukan Busyro Muqoddas hingga WALHI
31 Mei 2022
MK menolak gugatan atas UU IKN yang dilayangkan Busyro Muqoddas dkk. Alasan MK karena gugatan itu melewati tenggang waktu pengajuan permohonan.
Baca Selengkapnya