Akan Dikirab, Kerbau Bule Keraton Surakarta Sempat Ngambek  

Reporter

Editor

Minggu, 27 November 2011 15:39 WIB

Sejumlah pusaka milik Keraton Kasunan Surakarta yang berupa kerbau keturunan Kyai Slamet menjadi cucuk lampah saat Kirab 1 Sura di Solo, Minggu (27/11) dini hari. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO Interaktif, Surakarta - Upacara adat kirab pusaka Keraton Kasunanan Surakarta berlangsung pada Ahad dini hari, 27 November 2011. Prosesi kirab untuk memperingati Tahun Baru Jawa tersebut disaksikan ribuan masyarakat yang berjubel di sepanjang jalur kirab. Hanya, pemberangkatan kirab sempat tertunda lantaran kerbau bule yang harusnya menempati barisan terdepan ngambek.

Menurut pantauan Tempo, tujuh ekor kerbau bule tersebut bahkan sempat berjalan sebelum rombongan pembawa pusaka bersiap. Pengasuh hewan peliharaan keraton, Utomo Gunadi, terlihat berjuang keras mengajak hewan itu kembali ke depan keraton, tepatnya di depan Bangsal Kori Kamandungan.

Bukannya kembali ke tempat pemberangkatan, kerbau tersebut justru berjalan ke arah kandang. Sejumlah petugas mencoba menghalangi dengan menutup pintu gerbang. Kerumunan masyarakat di lokasi tersebut segera tersibak untuk memberi jalan bagi hewan tersebut.

Sekitar setengah jam tujuh kerbau berwarna putih tersebut berputar-putar di depan keraton. Sebagian pengunjung memilih menyingkir daripada diterjang hewan bertanduk panjang tersebut. Namun akhirnya pawang berhasil mengatasi masalah itu. Kerbau bule itu kembali ke barisan untuk memimpin jalannya kirab.

Prosesi kirab yang melibatkan kawanan kerbau bule itu telah berlangsung sejak lebih dari satu abad lalu. Saat ini keraton memiliki kerbau bule sebanyak 24 ekor. Satu di antaranya saat ini berkeliaran di sekitar Solo Baru dan enggan kembali ke keraton.

Namun dalam prosesi ini keraton hanya mengeluarkan tujuh ekor kerbau. Alasannya, agar pengendaliannya lebih mudah. “Selain itu kami memilih kerbau bule yang kondisinya prima,” kata Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Kanjeng Pangeran Winarno Kusumo.

Sedangkan Pengageng Pariwisata Keraton, Satryo Hadinagoro, menyebutkan prosesi kirab tersebut mengambil rute mengelilingi tembok benteng keraton. “Ada sepuluh pusaka yang dikirab,” kata Satryo. Sepuluh pusaka berupa tombak tersebut hanya dikeluarkan pada saat kirab malam Tahun Baru Jawa.

AHMAD RAFIQ


Berita terkait

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

25 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

47 hari lalu

Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

14 Februari 2024

Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.

Baca Selengkapnya

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

19 September 2023

UNESCO Tetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia, Panggung-Kraton-Tugu

UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia dari Indonesia pada Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

28 Desember 2022

Catatan Peristiwa Memanas Keraton Surakarta dalam Kaleidoskop 2022

Peristiwa konflik internal Keraton Surakarta yang memanas mewarnai pemberitaan media massa menjelang akhir tahun 2022

Baca Selengkapnya

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

15 Oktober 2022

Tiga Penjual Batik di Yogyakarta

Jika Anda ingin mencari kain batik dengan corak gaya modern, maka sangat direkomendasikan untuk pergi berbelanja di Batik Rumah Suryowijayan.

Baca Selengkapnya