TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekitar 2.000 warga Nahdlatul Ulama dari berbagai daerah di Jawa Timur, Minggu siang, 20 November 2011, berkumpul untuk mengikuti acara pelepasan Kirab Resolusi Jihad dengan garis start dimulai dari kantor PCNU Kota Surabaya di Jalan Bubutan Surabaya, siang tadi, 20 November 2011.
Peserta kirab mengarak tiga bendera, yakni bendera Merah Putih, bendera NU, dan Bendera Mu'tabarah An-Nahdliyah (thoriqoh NU). Mereka akan menyusuri 21 kabupaten dan kota hingga tiba di Jakarta, Selasa, 22 November 2011.
Daerah-daerah yang dilewati yakni Gresik-Lamongan-Tuban, Jawa Timur. Perjalanan dilanjutkan menyusuri daerah-daerah di Jawa Tengah, seperti Rembang-Pati-Kudus-Demak-Semarang-Kendal-Batang-Pekalongan-Pemalang-Tegal-Brebes. Tahap berikutnya adalah daerah-daerah di Jawa Barat, yakni Cirebon-Indramayu-Subang-Karawang-Bekasi.
Peserta kirab memasuki finis di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Kemudian tiga bendera tersebut dibawa untuk disimpan di kantor PBNU, Jakarta.
Di setiap daerah yang dilewati, masing-masing Ketua PCNU akan menjadi koordinator daerah. Dari Surabaya, tiga bendera yang dibawa peserta kirab diserahkan kepada Ketua PCNU Gresik dan seterusnya. "Di Tuban, peserta kirab akan berhenti semalam dan akan digelar istiqosah di Alun-alun Tuban," ujar Nahrowi.
Semula, kirab dilakukan dengan berjalan kai. Namun karena banyaknya peserta, panitia memutuskan menggunakan sebuah bus dan sembilan mobil pribadi.
Kirab dilepas Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan Ketua Pengarah Nasional Kirab Muhaimin Iskandar. Meski kirab diselenggarakan warga NU, acara pelepasan dihadiri sejumlah petinggi Partai Kebangkitan Bangsa.
Selain Ketua Umum Muhaimin Iskandar, juga tampak Ketua Dewan Syuro PKB, Sekjen PKB yang juga Koordinator Nasional Kirab, Imam Nahrowi, dan Ketua PKB Surabaya sebagai Koordinator Daerah Kirab, Musyafak Rouf. Ketua Dewan Syuro DPP PKB Kiai Aziz Mansyur juga hadir, serta Menteri Negara Percepatan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini. "Ini murni acaranya NU, kebetulan tokoh-tokoh PKB memang orang NU sehingga wajar saja turut hadir,” kata Imam Nahrowi.
Said Aqil Siraj mengatakan, kirab merupakan salah satu upaya NU memperingati dan merekonstruksi resolusi jihad yang dicetuskan oleh para ulama NU pada 22 Oktober 1945. Resolusi jihad tersebut menyulut pertempuran dahsyat arek-arek Suroboyo melawan Belanda pada 10 November 1945. "Ini bentuk sosialisasi dan internalisasi semangat resolusi jihad kepada seluruh elemen bangsa," papar Said Aqil.
FATKHURROHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam
5 hari lalu
Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaSitus Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina
18 Februari 2024
Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam
6 Februari 2024
Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi
Baca SelengkapnyaOptimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar
14 Januari 2024
Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari
12 Januari 2024
Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam
Baca SelengkapnyaBernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi
11 Januari 2024
Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya
26 Desember 2023
Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.
Baca SelengkapnyaSejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda
22 Desember 2023
Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.
Baca SelengkapnyaInilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub
22 Desember 2023
Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.
Baca Selengkapnya6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur
26 November 2023
Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.
Baca Selengkapnya