TEMPO Interaktif, Jakarta -Insiden penembakan kembali terjadi di ladang eksplorasi PT Freeport. Seorang supir terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat tertembak di bagian lehernya. "Korban masih menjalani perawatan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Saud Nasution, Rabu 16 November 2011.
Insiden terjadi dua kali sekitar pukul 13.00 WIT. Penembakan pertama terjadi saat kendaraan petugas kepolisian berkode 29 sedang melintas di mile 51, Timika. "Penembakan pertama tidak menimbukan korban, hanya ada sedikit kerusakan di badan kendaraan," katanya.
Pada waktu yang hampir bersamaan, penembak gelap juga meneror mobil trailer milik PT Freeport yang sedang dikendarai Makasaung. Malang baginya. Timah panas yang melesat dari senjata penembak gelap itu menembus lehernya saat kendaraannya melintas di mile 56-57, Timika.
Untuk menungkap identitas pelaku penembakan tersebut, kata Saud, polisi hingga kini masih mempelajari tempat kejadian dan menggali keterangan dari sejumlah saksi. Adapun korban penembakan sudah dilarikan ke RS Tembagapura guna keperluan perawatan. "Korban luka berat," katanya.
Insiden ini merupakan serangkaian teror yang terjadi sejak aksi demonstrasi buruh PT Freeport yang menuntut perbaikan kesejahteraan dan pasca penyelenggaraan kongres pembentukan negara Papua Barat. Polisi menduga kejadan tersebut ditunggangi kelompok separatis, Organisasi Papua Merdeka.
Guna keperluan pengamanan, kata Saud, ratusan petugas gabungan dari satuan TNI-Polri masih berjaga di sekitar ladang seksplorasi PT Freeport. Namun pengerahan kekuatan itu dinilai belum sepenuhnya menjawab kebutuhan karena medan yang sangat luas. "Problem medannya sangat sulit karena banyak hutan," katanya.
RIKY FERDIANTO
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya