JK Blak-blakan Komodo Masuk Keajaiban Dunia  

Reporter

Editor

Sabtu, 12 November 2011 15:24 WIB

Duta komodo Jusuf Kalla saat teleconference dengan Direktur The New 7 Wonders of Nature, Jean Paul De La Fuente. TEMPO/Amston Probel

TEMPO Interaktif, Kendari- Duta Komodo Indonesia, Mohammad Jusuf Kalla (JK), mengatakan komodo, binatang khas di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, sudah ditetapkan sebagai salah satu jenis binatang yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia.

"Alhamdulillah, keputusan komodo menjadi salah satu binatang yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia sudah ditetapkan tadi Sabtu pagi," kata JK di Kendari, Sabtu, 12 November 2011.

Mantan Wakil Presiden itu mengaku saat dirinya menjadi Duta Komodo Indonesia banyak pihak yang mengkritik bahwa ia lebih tertarik mengurus binatang daripada manusia.

"Kritik dari banyak orang itu sah-sah saja. Tapi perlu saya tegaskan bahwa saya sesungguhnya tidak mengurus komodo, tapi menangani masalah kemanusiaan di NTT, khususnya, dan Indonesia, umumnya," katanya.

Yang mendapat manfaat dari penetapan status komodo menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia tersebut, kata dia, adalah masyarakat Indonesia sendiri, terutama rakyat di Pulau Komodo dan sekitarnya.

"Yang urus sesungguhnya bukan komodo, tapi masyarakat Indonesia, karena yang mendapat manfaat dari penetapan komodo menjadi tujuh keajaiban dunia bukan komodo, tapi masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut JK, dengan penetapan komodo sebagai tujuh keajaiban dunia, maka masyarakat dari berbagai belahan dunia akan tertarik mengunjungi Pulau Komodo untuk melihat langsung kehidupan binatang ajaib tersebut.

Dengan banyaknya orang yang tertarik mengunjungi Pulau Komodo, jelas JK, maka masyarakat di Pulau Komodo dan sekitarnya akan mendapatkan lapangan kerja baru, baik sebagai pemandu wisata maupun menyediakan kebutuhan pengunjung Pulau Komodo.

"Itu artinya, semakin banyak orang yang mengunjungi Pulau Komodo, semakin menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat karena pada dasarnya mereka yang akan datang di Pulau Komodo akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.

"Orang atau wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tentu membawa uang. Uang yang dibawa tersebut dibelanjakan di tempat di mana mereka berkunjung sehingga daerah yang dikunjungi mendapatkan keuntungan," kata Jusuf Kalla.

WDA | ANT






Advertising
Advertising



Berita terkait

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

32 hari lalu

Rumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?

Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,

Baca Selengkapnya

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

41 hari lalu

Larangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret

KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

4 Oktober 2023

Kronologi Turis China Hilang di TKN Komodo

Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

15 September 2023

5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT

Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

15 September 2023

Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat

Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

16 Agustus 2023

Garuda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik

Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

15 Agustus 2023

Taman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT

Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.

Baca Selengkapnya

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

26 Juli 2023

Sehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat

Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.

Baca Selengkapnya

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

25 Juli 2023

Selain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad

Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:

Baca Selengkapnya

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

4 Juli 2023

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk Penumpang Mulai Diuji Coba, Cek Fasilitasnya

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk penumpang dinamai Red Komodo atau Komodo Merah yang terinsporasi hewan khas Indonesia dari zaman prasejarah yakni komodo.

Baca Selengkapnya