TEMPO Interaktif, Jakarta: - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan korupsi proyek laboratorium di lima universitas negeri pada periode 2009-2010. KPK sudah menurunkan tim ke kampus-kampus itu. “Sudah turun ke masing-masing universitas sejak dua bulan lalu,” ujar juru bicara KPK Johan Budi SP di Jakarta, Senin 7 November 2011.
Penyelidikan ini merupakan bagian dari upaya KPK menelisik dugaan korupsi tujuh proyek senilai Rp 2,6 triliun pada 2008-2010 di Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan. Sebelumnya KPK membongkar kasus suap Wisma Atlet SEA Games yang menjerat sejumlah tersangka, termasuk Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.
Di antara tujuh proyek itu adalah proyek Kementerian Pendidikan berupa pengadaan peralatan laboratorium di lima kampus negeri. Kelima perguruan tinggi itu adalah Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Universitas Negeri Malang, Universitas Sriwijaya di Palembang, dan Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto. Proyek itu diketahui digarap beberapa anak usaha Grup Permai, perusahaan milik Nazaruddin.
Sejumlah rektor dari perguruan tinggi di atas sudah diperiksa oleh penyidik KPK. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Komisi Olahraga, Wayan Koster, juga telah diperiksa pekan lalu dalam kaitan dengan kasus tersebut. Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan pengusutan perkara proyek laboratorium mengarah ke Badan Anggaran DPR. Karena itu KPK berencana memeriksa kolega Wayan di DPR.
Kuasa hukum Nazaruddin, Afrian Bondjol, meminta KPK konsisten soal tuduhan terhadap kliennya. "Hingga saat ini klien saya hanya dituntut terkait kasus suap pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang," kata dia kemarin.
Jika tidak ada bukti, kata Afrian, KPK seharusnya tidak mencari-cari keterlibatan yang lain, seperti proyek pengadaan alat laboratorium di universitas. “KPK tak pernah menanyakan hal itu kepada klien saya," katanya.
RIRIN AGUSTIA | AMANDRA MUSTIKA MEGARANI
Berita terkait
Lelang Barang KPK Sitaan Hasil Gratifikasi, Begini Syarat dan Cara Mengikuti Lelangnya
18 Desember 2023
KPK menggelar lelang atas barang sitaan hasil gratifikasi dalam Hakordia 2023. Begini tata cara dan syarat mengikuti lelangnya.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Ahli Hukum Nilai Kejagung Kurang Greget Tangani Kasus Korupsi
13 Desember 2023
Ahli Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menilai kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) khususnya dalam pemberantasan korupsi kurang greget.
Baca SelengkapnyaMomentum Hakordia, Pengamat Nilai Penanganan Kasus Korupsi oleh Polri Masih Mengecewakan
13 Desember 2023
Herdiansyah Hamzah menulai kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi yang masih mengecewakan publik jika dilihat secara kualitatif.
Baca SelengkapnyaKPK Beri Skor 95,75 untuk Pencegahan Korupsi di DKI, Heru Budi: Kita Sudah di Zona Tertinggi
12 Desember 2023
Ini tentang aplikasi yang dikembangkan oleh KPK untuk memantau capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Firli Bahuri Diundang ke Hari Antikorupsi Sedunia, tapi Tak Hadir
12 Desember 2023
KPK mengatakan telah mengundang semua insan KPK melalui email kantor, termasuk kepada Ketua nonaktif Firli Bahuri. Tapi Firli tak hadir.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Diselesaikan
12 Desember 2023
Presiden Jokowi meminta DPR segera membahas dan menyelesaikan RUU Perampasan Aset. Mekanisme untuk pengembalian kerugian negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Banyak Pejabat Ditangkap tapi Tak Hentikan Korupsi di Indonesia
12 Desember 2023
Presiden Jokowi mengatakan sudah terlalu banyak pejabat Indonesia yang ditangkap dan dipenjarakan karena korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango Sebut Butuh Sinergi untuk Berantas Korupsi
12 Desember 2023
Nawawi Pomolango mengatakan, sinergi gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk melakukan pemberantasan korupsi bisa bergerak maju.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia, Saut Situmorang Minta Independensi KPK Dikembalikan
12 Desember 2023
Saut Situmorang mengatakan hal yang perlu direfleksikan KPK di Hari Antikorupsi, seperti mengembalikan independensi KPK.
Baca SelengkapnyaHari Antikorupsi Sedunia Diperingati Tiap 9 Desember, Ketika Dunia Sadar Harus Perangi Korupsi
9 Desember 2023
Tiap 9 Desember masyarakat internasional memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Begini asal mula dicetuskan PBB.
Baca Selengkapnya