Pilkada Sukabumi, Kader PKS Kalah Populer Dengan Artis  

Reporter

Editor

Rabu, 2 November 2011 15:56 WIB

Syahrini. TEMPO/ Agung Pambudhy

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menjelang Pilkada Kota Sukabumi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan survei untuk menjaring bakal calon walikota maupun wakil walikota. Hasilnya, kader PKS kalah populer dengan tiga artis, yakni Desy Ratnasari, Syahrini, dan Inggrid Kansil.

Desy berada di posisi pertama atau paling populer. Disusul Syahrini di posisi kedua dan Inggrid keempat. Posisi ketiga ditempati incumbent Wakil Wali Kota Sukabumi, Mulyono, dan posisi kelima ditempati Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Muhammad Muraz.

Desy dan Inggrid dikenal sebagai artis sinetron dan bintang iklan. Sedangkan Syahrini adalah penyanyi yang juga pernah jadi bintang iklan. Inggrid sendiri sudah berkecimpung di dunia politik. Saat ini istri Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan, ini merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat wakil dari Daerah Pemilihan Jawa Barat IV (Sukabumi).

Kader PKS lainnya yang kalah populer dari tiga artis tersebut adalah Yudi Widiana Adia, Deden Muhlisin, dan Achmad Fahmi. “Posisi kader PKS memang di urutan keenam sampai kedelapan dan seterusnya, di bawah tiga artis dan para birokrat,” ujar Ketua Deputi Bidang Pendidikan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat Deden Muhlisin, Rabu, 2 November 2011.

Deden menegaskan, meskipun Desy Ratnasari dan Syahrini paling populer, namun tingkat elektabilitas mereka rendah. "Di bawah para birokrat dan politikus," kata dia.

Deden pernah menjadi Anggota DPRD Kota Sukabumi selama dua periode. Sedangkan Yudi adalah Ketua DPP PKS wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Di DPR, Yudi menjadi Anggota Komisi Bidang Perhubungan, Pekerjaan Umum, dan Perumahan. Sedangkan Achmad Fahmi adalah pengurus DPD PKS Kota Sukabumi yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi.

Survei dilakukan sebuah lembaga yang disewa PKS dan dilakukan sebulan terakhir. Dari 21 nama yang muncul, enam di antaranya adalah kader atau pengurus PKS Sukabumi dan Jawa Barat dan 15 sisanya dari luar, baik politikus partai lain, birokrat, dan tokoh masyarakat.

“Tiga bulan ke depan akan disurvei lagi sampai pasti siapa yang layak,” jelas Deden. Sesuai keputusan partai, calon wali kota diambil dari kader PKS dan wakilnya bisa dari luar. Selain memperhatikan popularitas dan elektabilitas, kapasitas dan kapabilitas calon juga dipertimbangkan.

“Kami terus melakukan komunikasi secara personal pada nama-nama yang muncul, termasuk tiga artis itu,” tambah Deden. PKS menurutnya juga membuka peluang koalisi dengan partai lain untuk menghadapi Pilkada Sukabumi yang akan digelar Februari 2012 nanti.

ISHOMUDDIN


Berita terkait

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.

Baca Selengkapnya

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.

Baca Selengkapnya

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.

Baca Selengkapnya

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya