MUI Larang Siksa Binatang Saat Karapan Sapi  

Reporter

Editor

Kamis, 20 Oktober 2011 16:57 WIB

Seorang joki memacu sapi kerap saat perlombaan kerapan sapi di Alun-alun Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu (19/6). Sebanyak 24 pasang sapi kerap dari berbagai kota di Madura dan Jawa Timur mengikuti kejuaraan Kerapan sapi memperebutkan Piala Kapolda Jawa Timur. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Pamekasan - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melarang penggunaan cambuk paku pada lomba karapan sapi yang akan memperebutkan Piala Presiden di Stadion R Sunarto, Ahad, 23 Oktober 2011, mendatang.

"Tidak boleh ada penyiksaan binatang dalam karapan sapi," kata Ketua MUI Pamekasan, KH Ali Rahbini Abdul Latif, Kamis, 20 Oktober 2011.

Menurut Ali Rahbini, selain cambuk paku, berbagai hal berbau siksaan terhadap binatang juga tidak boleh dilakukan seperti pemberian balsem, cabai, dan spiritus ke mata dan pantat sapi yang luka. "Dulu karapan tidak menyiksa, kalau menyiksa itu merusak budaya Madura," ujarnya.

Selama ini, kata dia, gelaran karapan sapi selain identik dengan penyiksaan, juga identik jadi ajang perjudian. Dan paling disayangkan MUI, peserta karapan sering mengabaikan waktu salat. "Semua yang melanggar syariat dilarang," tutur dia.

Ali Rahbini mengatakan berbagai larangan tersebut sudah disepakati berbagai lembaga swadaya manusia. "Kami sudah kirim surat larangan ini ke Bakorwil Pamekasan," katanya.

Sementara Rosid, salah seorang joki sapi karapan asal Kabupaten Sampang, mengatakan karapan sapi di zaman dahulu tidak ada unsur penyiksaan. Penyiksaan baru muncul setelah karapan sapi menjadi ajang lomba. "Kalau pakai cambuk paku, lari sapi akan lebih laju," ujar dia.

Sebagai joki, Rosid mengaku melakukan hal tersebut terhadap sapi. Namun dia mengaku setuju jika unsur penyiksaan dalam karapan sapi ditiadakan. "Harus dibuat aturan, bukan hanya larangan," tutur dia lagi.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

56 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya