TEMPO Interaktif, Pamekasan - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melarang penggunaan cambuk paku pada lomba karapan sapi yang akan memperebutkan Piala Presiden di Stadion R Sunarto, Ahad, 23 Oktober 2011, mendatang.
"Tidak boleh ada penyiksaan binatang dalam karapan sapi," kata Ketua MUI Pamekasan, KH Ali Rahbini Abdul Latif, Kamis, 20 Oktober 2011.
Menurut Ali Rahbini, selain cambuk paku, berbagai hal berbau siksaan terhadap binatang juga tidak boleh dilakukan seperti pemberian balsem, cabai, dan spiritus ke mata dan pantat sapi yang luka. "Dulu karapan tidak menyiksa, kalau menyiksa itu merusak budaya Madura," ujarnya.
Selama ini, kata dia, gelaran karapan sapi selain identik dengan penyiksaan, juga identik jadi ajang perjudian. Dan paling disayangkan MUI, peserta karapan sering mengabaikan waktu salat. "Semua yang melanggar syariat dilarang," tutur dia.
Ali Rahbini mengatakan berbagai larangan tersebut sudah disepakati berbagai lembaga swadaya manusia. "Kami sudah kirim surat larangan ini ke Bakorwil Pamekasan," katanya.
Sementara Rosid, salah seorang joki sapi karapan asal Kabupaten Sampang, mengatakan karapan sapi di zaman dahulu tidak ada unsur penyiksaan. Penyiksaan baru muncul setelah karapan sapi menjadi ajang lomba. "Kalau pakai cambuk paku, lari sapi akan lebih laju," ujar dia.
Sebagai joki, Rosid mengaku melakukan hal tersebut terhadap sapi. Namun dia mengaku setuju jika unsur penyiksaan dalam karapan sapi ditiadakan. "Harus dibuat aturan, bukan hanya larangan," tutur dia lagi.
MUSTHOFA BISRI
Berita terkait
Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga
56 hari lalu
Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.
Baca SelengkapnyaButet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan
15 Januari 2024
Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaTak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni
5 Desember 2023
Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.
Baca SelengkapnyaDebat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini
5 Desember 2023
Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu
22 Agustus 2023
Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.
Baca SelengkapnyaSejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat
4 Juli 2023
Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.
Baca SelengkapnyaWM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia
24 Februari 2023
Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSeniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia
20 Januari 2023
Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.
Baca SelengkapnyaJadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami
17 November 2022
Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan
27 Oktober 2022
Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI
Baca Selengkapnya