Koster Dicecar Soal Anggaran Wisma Atlet  

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2011 15:01 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, I Wayan Koster, akhirnya rampung menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin siang, 17 Oktober 2011. Politikus PDI Perjuangan itu mengaku ditanyai oleh penyidik mengenai kebijakan anggaran, termasuk anggaran proyek wisma atlet SEA Games di Palembang.

"Saya sudah menyampaikan semua yang saya tahu kepada penyidik," kata Koster seusai diperiksa di KPK. Namun, Koster tak menjelaskan soal kebijakan anggaran yang disampaikannya kepada KPK. "Ya, begitu saja."

Koster terseret kasus suap wisma atlet setelah Mindo Rosalina Manulang, Direktur Marketing PT Anak Negeri, terpidana dalam kasus tersebut menuding dirinya kecipratan duit proyek wisma atlet. Duit itu sebagai imbalan memperjuangkan pencairan dana proyek sebesar total Rp 191 miliar tersebut. Tudingan Rosalina diperkuat oleh Yulianis, Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, perusahaan Muhammad Nazaruddin, salah satu tersangka kasus wisma atlet.

Keduanya membenarkan bahwa Koster menerima sejumlah duit dari anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Angelina Sondakh. Namun, Koster membantahnya. Ia berkukuh bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus ini. "Itu semua tidak benar," kata dia.

Koster menjalani pemeriksaan sekitar lima jam. Ia mendatangi KPK sekitar pukul 8.30 WIB dan meninggalkan kantor komisi antikorupsi itu sekitar pukul 13.40 WIB.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

18 jam lalu

Muhaimin Iskandar Sebut PKB Buka Pintu untuk Khofifah Daftar Pilkada Jawa Timur

PKB menyambut baik jika nantinya Khofifah mendaftar diri mengikuti seleksi internal di partai itu untuk maju di Pilkada Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

1 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya