“Tuntutan Perdata Baru ‘Lip Service’ Kejagung”

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 13:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ancaman tuntutan perdata terhadap mantan Presiden Soeharto sampai saat ini masih sebatas lips service dari Kejaksaan Agung (Kejagung). Ini dikemukakan pengacara mantan orang terkuat Orde Baru itu, Juan Felix Tampubolon, di Hotel Kempinski Jakarta, Jumat (6/7) pagi.

Menurut Juan Felix, Kejagung tidak memiliki peluang sedikitpun untuk melakukan penuntutan perdata terhadap kliennya. “Sampai saat ini tidak ada dasar hukumnya sama sekali,” kata dia usai menjadi pembicara dalam acara “Magic Forum” yang diselanggarakan Radio Ramako.

Menanggapi tuntutan pidana yang sampai saat ini masih terus disuarakan oleh banyak pihak terhadap kliennya, Juan Felix tetap pada pendiriannya bahwa mantan Presiden Soeharto tidak layak untuk diajukan ke proses pengadilan. ”Dalam kasus pak Harto sudah jelas, dalam putuskan kasasi disebuah bahwa beliau tidak bisa diproses secara hukum dan tidak layak diajukan ke pengadilan secara pidana karena kondisi kesehatannya,” kata pengacara berwajah indo ini dengan nada yakin.

Tuduhan korupsi yang diajukan kepada kliennya dinyatakan Juan Felix sebagai tidak berdasar. Dia juga mengelak ketika tanyakan kesediaannya untuk melakukan pembuktian terbalik atas kekayaan yang dimiliki kliennya sebagai langkah untuk membuktikan bahwa kekayaan itu diperoleh melalui cara-cara legal. Menurut dia, azas pembuktian terbalik itu harus diterapkan dengan sangat hati-hati untuk menghindari anarki yang bisa ditimbulkannya. Juan Felix tidak menguraikan lebih lanjut apa yang dia sebut dengan anarki itu dan oleh siapa.

Acara diskusi yang disiarkan langsung Radio Ramako ini diwarnai pertanyaan-pertanyaan dari pendengar radio maupun peserta forum yang sebagian besar mengarah kepada Juan Felix. Banyak penanya yang merasa kesal dan menyatakan tidak habis pikir terhadap jawaban-jawaban dari pengacara Soeharto yang dinilai berputar-putar dan selalu berdalih menggunakan hukum positif. Juan Felix adalah pembicara satu-satunya yang hadir. Dua pembicara lain yang diundang, Juru Bicara Presiden Adhie M Massardi dan Ketua Indonesia Coruption Watch Teten Masduki berhalangan hadir karena mengikui upacara pemakaman Jaksa Agung Baharuddin Lopa di Taman Makam Kalibata. (Yustinus Tomi Aryanto)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

11 menit lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

13 menit lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

13 menit lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

13 menit lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

14 menit lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

18 menit lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

21 menit lalu

Berpulang Sehari Sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

22 menit lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

25 menit lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

31 menit lalu

Piala Thomas 2024: Fajar Alfian Ingin Tim Bulu Tangkis Indonesia Lebih Kompak dan Saling Percaya

Fajar Alfian memiliki tekad untuk bisa mengantarkan Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya