TEMPO Interaktif, Lampung Selatan - Kepolisian Resort Lampung Selatan menggagalkan pengiriman sabu-sabu seberat 45 kilogram atau senilai Rp 90 miliar. Puluhan kilogram sabu itu diduga berasal dari Cina. "Barang haram itu dikirim melalui Pekan Baru dengan menggunakan bus umum," kata Ajun Komisaris Besar Bahagia Dachi, Kepala Polres Lampung Selatan, Kamis, 13 Oktober 2011.
Pengungkapan narkoba golongan satu itu berawal dari razia rutin di pintu gerbang pelabuhan atau Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Selasa, 11 Oktober 2012, pukul 01.30 WIB. Petugas satuan narkoba curiga dengan 45 bungkus paket dalam bagasi bus. Paket yang disamarkan dalam kardus rokok itu diketahui milik Andy Yam bin Abue, warga Jalan Angkasa Gg Angkasa III Nomor 11 Desa Air Hitam, Kecamatan Payung, Sekaki Pekanbaru. "Tersangka mengaku sudah dua kali mengirim sabu ke seorang bandar narkoba di Jakarta dengan berat yang sama," katanya.
Dari keterangan tersangka Andy, polisi kemudian mencokok Leong Kim Ping, 39 tahun, di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta pada hari yang sama. Warga Malaysia itu mengakui pernah menerima kiriman 600.000 butir ekstasi. "Mereka merupakan sindikat internasional," kata Dachi.
Saat diperiksa polisi, Andy yang berperan sebagai kurir mengaku mendapat bayaran Rp 30 juta. Dia mengaku diperintah Franky, warga Pekan Baru, yang saat ini masih diburu polisi.
Selain menyita 45 kilogram sabu, polisi juga menahan Bus PO. SAN nomor polisi BM 7086 LU, jurusan Pekanbaru-Jakarta, mobil Avanza milik tersangka, 20 buah kartu telepon seluler, alat penghisap sabu dan ekstasi sebanyak 1.910 butir.
Terungkapnya pengiriman sabu dalam jumlah besar itu mengindikasikan para sindikat internasional telah mengubah jalur distribusi ke jalur darat, Jalan Lintas Sumatera.
Menurut catatan polisi sedikitnya sudah 85 kilogram sabu disita selama tahun 2011. "Semuanya digagalkan saat hendak menyeberang ke Pelabuhan Merak. Itu murni kejelian petugas saat memeriksa ribuan kendaraan yang hendak menyeberang. Kami bekerja secara manual tanpa alat canggih," katanya.
NUROCHMAN ARRAZIE
Berita terkait
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung
54 hari lalu
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.
Baca SelengkapnyaSabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap
30 Desember 2023
Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram
Baca SelengkapnyaPolisi, Kades dan PNS di Lingga Kepri Digrebek Gunakan Sabu
22 Juli 2023
Kronologi kasus ini diawali laporan masyarakat. "Ada laporan dugaan warga yang menggunakan narkotika jenis sabu," kata Fadli.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Narkoba dengan Barang Bukti 428 Kilogram Sabu
30 Juni 2023
Barang bukti tersebut didapatkan dari 3 kasus narkoba yang ada di wilayah Aceh, Riau dan Bali.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Pecat Pegawai Rutan Pekanbaru Gara-gara Bawa Sabu
31 Mei 2023
"Perang terhadap narkoba adalah harga mati," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau Mhd Jahari Sitepu.
Baca SelengkapnyaAnak Pedangdut Lilis Karlina Jadi Pengedar Psikotropika, Ini Bahaya Konsumsi Zat Tersebut
17 Maret 2023
Anak pedangdut Lilis Karlina yang masih berusia 15 tahun ditangkap lantaran diduga menjadi pengedar psikotropika. Apa bahaya mengonsumsinya?
Baca SelengkapnyaKompolnas Sebut Teddy Minahasa Bisa Disanksi Pecat Jika Terbukti Nikahi Siri Anita Cepu
2 Maret 2023
Pertemuan Teddy Minahasa dan Anita Cepu terjadi saat di meja resepsionis Classic Spa.
Baca SelengkapnyaKurir yang Selundupkan 109,9 Kilo Sabu dari Sumatera Targetkan Kampung Bahari Jakarta Utara
16 Februari 2023
Dua kurir yang ditangkap di Jakarta hendak antar sabu ke Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 5 Kurir 109,9 Kilogram Sabu Dibungkus Teh Cina dari Sumatera ke Jakarta
16 Februari 2023
Lima kurir sabu ditangkap di dua lokasi.
Baca SelengkapnyaABK di Tambora Tidur di Pohon karena Pakai Sabu, Diduga Pertama Coba Narkoba
22 Januari 2023
MRS diduga isap sabu, baru sekali pakai narkoba.
Baca Selengkapnya