Eros Djarot: Banyak Partai Kumpulkan Dana dari BUMN

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 08:59 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Poros Indonesia, Eros Djarot, mensinyalir adanya upaya pengumpulan dana untuk partai dari aset negara. Hal itu dilakukan karena adanya ”imaji-imaji tahun 2004 harus menang lagi.” Eros mengungkap hal itu, dalam sebuah diskusi, di Perpustakaan Nasional, Salemba, Senin (23/12). Bahkan, dalam sebuah pertemuan partai, dia mengaku sempat terkejut mengetahui besarnya dana Rp 2 triliun untuk mengamankan posisi PDIP pada pemilu mendatang. Dalam hal ini, Eros menyebut salah seorang purnawirawan TNI yang mengajukan besaran angka tersebut. Namun, ketika didesak wartawan tentang identitas purnawirawan tersebut, bekas fungsionaris PDIP itu mengelak untuk menjelaskan. Di tempat yang sama, perseteruan antara Amien Rais dengan Laksamana Sukardi berkait dengan masalah penjualan aset BUMN disuarakan anggota Komnas HAM, yang juga aktivis LSM, Mansour Fakih. Ia melihat perseteruan itu memang perlu terjadi. Dalam urusan ini, ia mendukung langkah Amien yang bersikap keras terhadap penjualan aset BUMN. Sebab, BUMN sebaiknya tidak dijual sehingga negara memiliki sumber keuangan. Fakih mencontohkan, seorang petani yang dililit utang yang sesengsara apa pun, ia tak akan pernah menjual sawahnya. Sebab, sawah itulah sumber penghasilan bagi keluarga, dan mungkin untuk anak dan cucunya. Dengan dijualnya banyak BUMN, Fakih pesimis negara bisa menutup defisit anggaran. Lalu, dia melihat salah satu kasus dimana gedung Humpuss yang dulunya milik Tommy Suharto dijual Rp 123 miliar. Gedung itu kemudian dibeli oleh Departemen Kelautan seharga Rp 80 miliar. Padahal, jika dilihat lebih jauh lagi, uang masuk maupun uang keluar semuanya berujung ke APBN. Untuk itu, Fakih menyarankan kepada pemerintah agar lebih mengefektifkan pendapatan dari pajak maupun alokasi yang lain. Sementara, Eros berpendapat, penjualan aset-aset itu merupakan salah satu upaya partai-partai besar untuk mendapatkan dananya. Dengan satir, Eros menyindir Presiden Mega kurang menjiwai, bahkan mungkin kurang paham dengan kepemimpinannya. Mega, di mata dia, tidak mempunyai arah yang jelas, mau dibawa kemana Indonesia ini. (Anggoro Gunawan - Tempo News Room)

Berita terkait

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

40 detik lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

10 menit lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

14 menit lalu

Kepala Desa Mendapat Uang Pensiun, Pekerjaan Apa Saja yang Mendapat Uang Pensiun Tetap?

UU Desa yang diteken Jokowi menyebutkan kepala desa akan mendapat uang pensiun, Profesi apa lagi yang mendapat uang pensiun tetap?

Baca Selengkapnya

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

16 menit lalu

Zulhas Minta Peternak dan RPH Segera Penuhi Sertifikasi Halal

Zulhas menegaskan seluruh pengusaha harus siap atas target sertifikasi halal di Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

An Se Young Absen, Gregoria Mariska Tunjung Menang Mudah di Laga Pertama Semifinal Piala Uber 2024

17 menit lalu

An Se Young Absen, Gregoria Mariska Tunjung Menang Mudah di Laga Pertama Semifinal Piala Uber 2024

Tim bulu tangkis Indonesia untuk sementara unggul 1-0 dari Korea Selatan dalam pertandingan semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea

18 menit lalu

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Mariska Tunjung Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea

Gregoria Mariska Tunjung membuka kemenangan pertama Indonesia atas Korea Selatan pada babak semifinal Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

26 menit lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

38 menit lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

40 menit lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

40 menit lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya