Korban Merapi yang Menolak Relokasi Khawatir Rumahnya Dirobohkan  

Reporter

Editor

Minggu, 2 Oktober 2011 15:43 WIB

ANTARA/Anis Efizudi

TEMPO Interaktif, Sleman - Para warga korban letusan Merapi yang menolak relokasi khawatir rumah mereka dirobohkan. Kekhawatiran itu beralasan karena mereka tinggal di kawasan rawan bencana III yang tidak boleh dihuni.

Jika ada kendaraan berat melewati desa mereka, masyarakat berjaga-jaga dan takut rumah mereka dirobohkan. "Kalau ada alat berat melintas di dusun, kami deg-degan, jangan-jangan rumah kami akan dirobohkan," kata Agus Heri, Ketua Pemuda Pedukuhan Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Minggu, 2 Oktober 2011.

Ia mengaku sudah diberitahu soal pemberian bantuan dana sebesar Rp 30 juta dan sebidang tanah 100 meter persegi per kepala keluarga untuk hunian tetap para pengungsi. Namun mereka sudah telanjur membangun kembali rumah mereka yang roboh sehingga saat ini mereka sudah menempati rumah-rumah tersebut.

Mereka tidak lagi tinggal di hunian sementara. Akibatnya, banyak hunian sementara yang kosong, seperti hunian sementara Banjarasari, Glagaharjo, dan Cangkringan.

Lebih dari 700 kepala keluarga di Kecamatan Cangkringan menolak relokasi. Mereka tetap berkukuh tinggal di dusun mereka meskipun berada di kawasan rawan bencana III yang tidak boleh dihuni. Ada sembilan pedukuhan di lereng Merapi yang masuk kawasan rawan bencana itu. Pedukuhan itu adalah Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen (Desa Glagaharjo), Jambu, Kopeng, Petung, Kaliadem, Puguharjo (Desa Kepuharjo), Pangukrejo, dan Pelemsari (Desa Umbulharjo).

"Kami jarang diajak dialog soal relokasi oleh pemerintah, mau diapakan rumah yang sudah telanjur kami bangun kembali. Apalagi banyak penginapan yang sudah dibangun kembali. Kami minta supaya tidak ada perobohan rumah," kata Agus.

Warga, kata dia, sangat sadar bahwa lokasi dusun mereka berada di kawasan rawan bencana. Namun tidak bisa meninggalkan lahan yang sudah dihuni turun-temurun tersebut. Selain itu, warga patuh jika diharuskan turun saat Merapi bergejolak.

Menurut Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu, pemerintah belum selesai bernegosiasi soal relokasi. Apalagi dengan para warga yang menolak. Jadi, belum ada keputusan apakah lahan yang akan dijadikan hutan rakyat itu juga harus bebas dari bangunan rumah atau penginapan.

"Kami masih ajak dialog warga yang menolak relokasi, keputusan belum ada," kata dia.

MUH SYAIFULLAH


Berita terkait

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

9 Juni 2022

3 Nama Soekarno, Kelahirannya Serba 6 dan Bersamaan Letusan Gunung Kelud

Presiden Pertama RI Soekarno, memiliki 3 nama. Di mana masa kecilnya?

Baca Selengkapnya

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

1 April 2022

Kronologi Danau Kawah Gunung Kelud Berubah Warna, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat dan wisatawan dilarang memasuki atau mendekat kawasan kawah aktif Gunung Kelud sementara waktu.

Baca Selengkapnya

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

5 Februari 2021

Banjir Jombang Diduga Karena Tanggul Jebol

Banjir setinggi sekitar satu meter masih menggenangi dua desa di Jombang.

Baca Selengkapnya

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

7 Desember 2019

Wisata Offroad Ini, Bikin Liburan Akhir Tahun Luar Biasa

Libur akhir tahun sudah di depan mata. Bila pantai dan hotel mewah sudah sangat biasa, menjelajahi medan wisata offroad dengan jip bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

16 Oktober 2019

Kampung Anggrek dan Kebun Era Kolonial di Kaki Gunung Kelud

Kampung Anggrek di Kabupaten Kediri menjadi spot wisata baru, yang menjanjikan kesejukan perkebunan dan keindahan taman dengan latar Gunung Kelud.

Baca Selengkapnya

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

28 Januari 2018

Tiga Waktu Terbaik Menikmati Panorama Gunung Kelud

Bila hendak merencanakan perjalanan ke Gunung Kelud, perhatikan rekomendasi waktu berikut ini supaya mendapatkan momentum yang tepat.

Baca Selengkapnya

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

23 Januari 2018

Menengok Wajah Puncak Gunung Kelud yang Berubah Pasca-Erupsi

Puncak Gunung Kelud kini telah berubah wajah, kini mirip dengan Tangkuban Perahu atau Kelimutu yang punya danau kawah.

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

7 November 2017

Polisi Cari Sembilan Pendaki yang Terjebak di Gunung Kelud

Jalur Tulungrejo yang dipilih para pendaki dianggap terjal.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

28 Mei 2017

Badan Geologi Jelaskan 4 Penyebab Sumur Ambles di Kediri  

Badan Geologi menemukan empat faktor penyebab ratusan sumur ambles di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

19 Mei 2017

Terungkap, Penyebab Ratusan Sumur Ambles di Kediri  

Tim peneliti dosen dan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta mengetahui penyebab amblesnya sumur di Kediri.

Baca Selengkapnya