Penasihat Hukum Tommy Soeharto Bantah Kliennya Lakukan Teror

Reporter

Editor

Rabu, 17 Desember 2003 10:01 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penasihat Hukum Tommy Suharto, Nudirman Munir membantah kliennya berada dibalik aksi teror terhadap sejumlah hakim maupun jaksa. Menurut Nudirman, penembakkan yang menewaskan Hakim Agung Safiuddin Kartasasmita dan ancaman pembunuhan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Antasari Azhar, tak ada kaitannya dengan kiliennya. “Kalau ada anggapan ancaman-ancaman itu berkaitan dengan mas Tommy, itu salah besar,” katanya kepada Tempo News Room melalui telepon, Senin (30/07) malam.

Ancaman pembunuhan yang dialamatkan ke sejumlah penegak hukum, ujar Nudirman, dilakukan oleh sejumlah orang yang tak ingin melihat situasi dan kondisi bangsa ini tenteram dan sejuk. “Kalau mau bikin ribut kenapa baru sekarang. Kenapa tidak dari dulu. Apalagi PK (Permohonan Kasasi –Red) mas Tommy akan keluar dalam waktu dekat,” ujarnya.

Dia menambahkan lebih lanjut, bahwa beberapa hari yang lalu keluarga Cendana melakukan bantahan pihaknya terlibat dalam pembunuhan Safiuddin, karena seakan-akan Safiuddin akan menghukum Suharto, padahal dia yang membebaskan Suharto karena alasan sakit. “Keluarga cendana selalu menjadi bulan-bulanan. Apalagi terhadap Pak Safiuddin, yang memberikan keputusan yang adil seperti itu,” katanya.

Dalam beberapa kasus sebelumnya seperti ancaman bom, kasus ninja dan berbagai tindakan yang meresahkan masyarakat, keluarga Cendana selalu dikaitkan. “Mas Tommy selalu dikaitkan dengan kasus-kasus tersebut, biangnya teroris, namun semua tidak terbukti. Keluarga Cendana dan Mas Tommy sendiri tidak terbukti,” jelasnya. Pihaknya pun telah melakukan klarifikasi dengan menemui Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, kemarin. “Kita serahkan semuanya ke polisi, biar polisi yang mengusut semuanya dengan tuntas,” ucap Bagir Manan seperti ditirukan Nudirman.

Sewaktu ditanya bagaimana dia berhubungan dengan Tommy, pengacara bertubuh tambun itu mengatakan hubungan dilakukan lewat perantaraan Mamiek Suharto. “Sampai saat ini saya belum tahu dimana mas Tommy berada dan kapan akan pulang. Namun saya tetap mengurus perkaranya,” kata Nurdiman Munir. (Ebnu Yufriadi)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 menit lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

12 menit lalu

Polri Usulkan ke Kementerian Kominfo Blokir 2.862 Situs Diduga Tawarkan Judi Online

Polisi telah menangkap 142 tersangka dari 115 kasus judi online dalam rentang pada periode 23 April hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

13 menit lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Guinea di playoff Olimpiade 2024: Garuda Muda Hadapi Tantangan Cuaca Dingin

Pemain Timnas U-23 Indonesia harus menghadapi tantangan cuaca dingin di Prancis sebelum melawan Guinea di playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

22 menit lalu

Begini Komentar Edin Terzic setelah Bawa Borussia Dortmund Lolos ke Final Liga Champions dengan Singkirkan PSG

Borussia Dortmund menyingkirkan PSG di babak semifinal Liga Champions. Klub Liga Jerman ini lolos ke final dengan mengantongi agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

22 menit lalu

Menteri PUPR Banding Atas Gugatan JATAM Kaltim, Tutupi Informasi Soal Proyek Air dan Sponge City IKN

Komisi Informasi Pusat mengabulkan sebagian gugatan JATAM Kaltim soal keterbukan informasi proyek air dan sponge city di IKN.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

26 menit lalu

Mabes Polri Diduga Impor Belasan Alat Sadap, Pengamat Sebut Pengadaannya Harus Transparan

Pengamat kepolian mengatakan alat sadap tidak termasuk teknologi alutsista sehingga pengadaanya harus transparan dan terbuka ke publik.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

33 menit lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

48 menit lalu

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Lolos ke Babak Final, Singkirkan PSG dengan Agregat 2-0

Borussia Dortmund lolos ke final Liga Champions 2023/2024. Mereka menang 1-0 di markas PSG, Rabu dinihari, 8 Mei 2024, dan melaju dengan agregat 2-0.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

2 jam lalu

Tinggalkan Gedung KPK Usai Diperiksa 9 Jam, Dirut PT Taspen Antonius Kosasih Berstatus Tersangka Investasi Fiktif

KPK memeriksa Dirut PT Taspen Antonius Kosasih dalam kasus dugaan investasi fiktif. Ada beberapa tersangka lain dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

2 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya