Indonesia-Rusia Akan Kerja Sama Produksi Senjata

Reporter

Editor

Selasa, 20 September 2011 18:37 WIB

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Duta Besar Rusia untuk RI Alexander Ivanov saat acara serah terima pesawat Sukhoi 27 SKM Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Federasi Rusia semakin meningkatkan hubungan kerja sama dengan Indonesia khususnya di bidang pertahanan dan militer. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander A.Ivanov mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa draf kerja sama produksi (join production) dengan tiga perusahaan pembuat senjata militer di Indonesia.

"Dengan Pindad kita telah bernegosiasi dan siap untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU)," kata dia di Kuningan, Jakarta, Selasa 20 September 2011.

Menurut Alexander, kerja sama semacam ini tak hanya dilakukan dengan Pindad saja tapi juga dengan PT. PAL dan PT Dirgantara Indonesia. Kerja sama ini termasuk mentransfer teknologi Rusia ke Indonesia. "Masih draf, tapi negosiasi yang dilakukan sudah lebih maju,"kata dia. Apakah bisa segera ditandatangani tahun ini? "Kami harap begitu," ujarnya.

Alasan Rusia bersedia meningkatkan kerja sama dalam hal produksi ini sangat sederhana. Menurut Alexander, hal ini karena Rusia-Indonesia telah berteman lama sejak Indonesia berjuang merebut kemerdekaan. Negaranya juga mengingat hubungan baik dengan Presiden pertama Indonesia Soekarno.

"Kami masih ingat Presiden Soekarno mengunjungi Rusia dan ingin membuat stadion yang sama dengan Moskow di Jakarta. Dan beliau membangun Gelora Bung Karno hanya dalam dua tahun. Indonesia adalah negara yang bersahabat," kata dia.

Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku terkejut dengan langkah Rusia ini. Menurutnya sebelum ini pemerintah Rusia tidak pernah mau melakukan kerja sama produksi apalagi terkait dengan pertukaran teknologi.

"Itu berita bagus. Saya juga tadi kaget juga, mereka dulu mengatakan tidak mau melakukan join production, tiba-tiba mereka sudah kerjasama dengan Pindad," ujarnya.

Purnomo menambahkan Selain soal kerja sama produksi dan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke Rusia, akan ada rencana pengiriman sejumlah taruna untuk belajar di Rusia. Hal ini disampaikan Dubes Alexander kepada Purnomo.

"Mereka saya minta kirim surat resmi, kemudian kita akan evaluasi. Karena kan harus belajar bahasa Rusia juga. Tapi mungkin dengan adanya peralatan kita dari Rusia, Sukhoi dan sebagainya ini ada pentingnya juga," ujarnya.



MUNAWWAROH

Berita terkait

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

2 hari lalu

Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

9 hari lalu

Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

19 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

25 hari lalu

Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

25 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

33 hari lalu

Mayjen TNI Yudi Abrimantyo Kabais TNI yang Baru, ini Profil Anak Buah Menhan Prabowo Subianto

Panglima TNI Agus Subiyanto mengangkat Mayjen TNI Yudi Abrimantyo sebagai Kabais TNI yang baru. Ini profil anak buah Prabowo di Kemenkahn.

Baca Selengkapnya

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

34 hari lalu

Prabowo Masih Ungkit Nilai 11 dari 100 Kepadanya, Begini Kilas Peristiwanya

Anies Baswedan memberikan skor 11 dari 100 untuk kerja Kemenhan di bawah Prabowo saat debat capres lalu. Sampai sekarang masih diungkit Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

53 hari lalu

Bertemu Prabowo di Kemhan, AHY Ucapkan Selamat atas Gelar Jenderal Kehormatan

Menteri ATR/BPN AHY bertemu dengan Menhan Prabowo di kantor Kemhan kemarin. AHY mengatakan pertemuan itu untuk mengucapkan selamat ke Prabowo.

Baca Selengkapnya