Banyak Hewan Mati, Izin Taman Satwa Malang Terancam Dicabut  

Reporter

Editor

Senin, 19 September 2011 13:53 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Kehutanan mengancam akan mencabut izin Taman Rekreasi Kota (Tareko) milik Pemerintah Kota Malang yang dijadikan sebagai taman satwa.

Kepala BKSDA Wilayah Malang-Batu Dedi Sudiana menyatakan ancaman pencabutan izin taman satwa tersebut dikeluarkan karena banyak satwa yang mati dan hilang. "Kondisi Tareko sebagai taman satwa sangat memprihatinkan," ujarnya, Senin, 19 September 2011.

Tareko dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Malang. Di lahan seluas dua hektare yang berlokasi di belakang Balai Kota Malang, taman rekreasi ini dihuni 103 ekor satwa dari 33 jenis. Antara lain enam jenis mamalia, dua jenis primata, dan 24 jenis aves. Tareko mengantongi izin sebagai taman satwa tertanggal 17 September 2007 yang didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 330/Menhut-II/2007.

Dedi menjelaskan bahwa BKSDA sudah mengevaluasi kondisi Tareko. Hasilnya, ditemukan satwa yang mati dan hilang. Satwa yang mati antara lain seekor kijang, empat ekor elang, seekor landak, seekor monyet, dan seekor burung merak. Sedangkan satwa yang hilang adalah seekor ular sanca. "Kondisi kandang juga tidak layak," ujar Dedi.

Dedi meminta pengelola Tareko segera membenahi taman satwa. Jika tidak ada pembenahan dalam waktu dua bulan izin Tareko sebagai taman satwa akan dicabut. "Seluruh satwa harus diserahkan kepada BKSDA," tutur Dedi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Malang Ida Ayu Wahyuni menyatakan anggaran untuk mengelola Tareko sangat terbatas. Tahun ini dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 276 juta. "Tidak ada pemasukan lain karena tiketnya gratis," ujarnya.

Ida Ayu Wahyuni menjelaskan dengan jumlah anggaran yang minim sulit bagi pengelola menyediakan makanan serta membenahi kandang hewan. Selain itu, lahan taman satwa juga sempit.

Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi Tareko, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Malang telah melakukan berbagai upaya. Di antaranya meminimalkan jumlah satwa. "Ada sejumlah satwa yang sudah ditawarkan ke taman satwa lain," ucap Ida Ayu Wahyuni.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Malang sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk membenahi Tareko. Namun usulan tersebut hingga saat ini belum terwujud. Ida Ayu mempersilakan bila ada investor yang mau mengembangkan Tareko.

BIBIN BINTARIADI

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya