TEMPO Interaktif, Bandung - Universitas Padjadjaran, Bandung, akan terjun ke bisnis hotel dan pusat belanja. Ini sejalan dengan statusnya sebagai badan layanan umum (BLU).
“Dengan status BLU, Unpad boleh punya unit usaha seperti itu,” kata Rektor Universitas Padjadjaran Ganjar Kurnia di Bandung kemarin.
Tahun depan, universitas itu akan mulai membangun pusat belanja dan hotel di Jalan Dago, Bandung. Selain itu, baru-baru ini Unpad telah menjalin kerja sama dengan perusahaan lokal yang membuat air minum dalam kemasan.
Pusat belanja akan dibangun di lahan kosong yang berada di depan gerbang kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Mal itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas penginapan. ”Buat orang tua yang datang mau menemui anaknya,” kata Ganjar.
Adapun hotel tiga lantai akan didirikan di Jalan Dago Nomor 4. Sejalan dengan proyek itu, kampus Fakultas Matematika dan IPA di lokasi itu akan ditutup dan kegiatan perkuliahan dipindahkan ke kampus Jatinangor.
Menurut Ganjar, proses perizinan seluruh usaha bisnis tersebut sedang diupayakan. Adapun nilai investasinya belum diketahui. “Waduh, belum sampai ke sana. Ini kan baru gagasan optimalisasi aset,” katanya.
Seluruh keuntungan bisnis, kata Ganjar, akan digunakan untuk mendanai kegiatan universitas. Misalnya, pengembangan auditorium dan masjid baru di Jatinangor serta menambah dana penelitian.
Namun biaya kuliah tidak otomatis turun atau lebih murah. “Karena sekarang juga belum sesuai standar,” ujarnya.
ANWAR SISWADI
Berita terkait
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak
23 jam lalu
Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaMayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan
1 hari lalu
Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.
Baca SelengkapnyaKisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda
1 hari lalu
Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.
Baca SelengkapnyaMakna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda
1 hari lalu
Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaPolitikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay
2 hari lalu
Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.
Baca SelengkapnyaUSAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus
6 hari lalu
Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah
Baca SelengkapnyaGibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah
6 hari lalu
Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaKPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal
7 hari lalu
Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia
12 hari lalu
Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.
Baca Selengkapnya