Peran Empat Orang Dekat Muhaimin Diungkap  

Reporter

Editor

Selasa, 6 September 2011 21:36 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Dua tersangka kasus suap proyek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi ungkap peran empat nama baru. Empat nama itu disebut-sebut adalah orang dekat Menteri Muhaimin Iskandar dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.

Menurut Rahmat Jaya, pengacara Dharnawati, tiga diantaranya bernama Ali Mudori, staf khusus Kementerian Tenaga Kerja, Acos, orang dekat Wakil Ketua Banggar DPR Tamsil Linrung, serta Fauzi, staf pribadi Muhaimin.

Adapun satu orang lainnya, kata Farhat Abbas yang juga pengacara Dharnawati, adalah Sindu Malik, bekas pejabat Kementerian Keuangan.

"Klien kami menyebut keempat nama itu saat diperiksa di lantai 8 gedung KPK," kata Rahmat saat dihubungi melalui telepon selulernya seusai pemeriksaan. "Pak Dadong (tersangka lainnya) mengakui itu kepada kami sebelum diperiksa."

Rahman menjelaskan Ali, Acos, serta Fauzi berhubungan dengan dua tersangka lainnya untuk mengalirkan duit suap ke Muhaimin maupun ke Banggar DPR. Dua tersangka itu adalah Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian, Dadong Irbarelawan dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suasnaya.

"Fauzi, Ali, dan Sindu punya ruangan khusus di dalam ruangan Pak Menteri," ujar Farhat menirukan pernyataan kliennya di depan penyidik KPK.

Adapun Sindu Malik, kata Farhat, adalah orang yang mendesak Dharnawati menyisihkan dana 10 persen bila proyek itu dimenangkan oleh perusahaannya. Bila tak menyerahkan duit tersebut, maka perusahaan Dharnawati tidak bakal menang tender.

"Bahkan dia berani menelpon Bupati Manokwari agar Dharnawati tidak dibiarkan mengelola proyek di daerahnya bila tak menyerahkan duit padanya," kata Farhat.

Meski begitu, Farhat tak mengetahui asal usul Sindu Malik bisa mengurusi proyek di Kementerian Tenaga Kerja. Hasil pencarian Tempo di situs Kementerian Keuangan, terdapat seorang pejabat bernama Sindu Malik Pribadi, Kepala Seksi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan. "Saya tidak tahu apakah dia orangnya," ucap Farhat.

Kata Rahmat, Menurut pengakuan Dharnawati kepada penyidik, Sindu Malik adalah orang yang berhubungan langsung dengan Muhaimin. Dialah yang meminta I Nyoman agar mendesak Dadong meminta duit ke Dharnawati. "Dia sepertinya pencari duit," katanya.

Adapun Acos, lanjut dia, adalah orang yang membagi-bagi proyek kepada Dharna. Namun ia tak tahu persis peran Ali. "Kata klien saya mereka semua berkaitan," ujarnya.

Dharnawati seusai diperiksa menolak berkomentar banyak. Ia tampak batuk dan mual-mual hingga menaiki mobil tahanan.

Saat ditanya mengenai peran Muhaimin ia malah mengaku tak tahu. Ia hanya menyatakan bahwa dirinya dimintai duit oleh Dadong dan I Nyoman. "Dua orang itu meminta kepada saya," ucap dia sambil batuk-batuk.



TRI SUHARMAN

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

6 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

18 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

19 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

20 jam lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

21 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

21 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

22 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya